China Ketar
China menyatakan keprihatinan serius atas proyek pertahanan rudal dari Golden Dome Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengatakan bahwa proyek tersebut menunjukkan obsesi mengejar keamanan absolut bagi diri sendiri dari Trump.
Baca Juga: Investor Asing Serbu Saham RI, Analis: Waspadai Risiko Trump & Komoditas
Pihaknya juga menilai bahawa proyek tersebut mengabaikan prinsip bahwa keamanan satu negara tidak boleh merugikan negara lain, dan pada akhirnya mengancam stabilitas dan keseimbangan strategis global.
"Amerika Serikat, dalam menjalankan kebijakan seperti ini, terobsesi untuk mencari keamanan absolut bagi dirinya sendiri. Ini melanggar prinsip bahwa keamanan semua negara tidak boleh dikompromikan, dan justru merusak keseimbangan serta stabilitas strategis global. China sangat prihatin," ujar Mao, dilansir dari Reuters, Kamis (22/5).
Beijing mendesak negara tersebut untuk segera menghentikan pengembangan sistem tersebut karena dinilai membawa implikasi ofensif kuat dan berpotensi memicu perlombaan senjata serta militerisasi luar angkasa.
Sebelumnya, Trump mengumumkan bahwa ia telah memilih desain untuk proyek ambisius bernama Golden Dome. Ia adalah sebuah sistem pertahanan rudal berbasis luar angkasa yang bertujuan untuk menangkal ancaman dari China dan Rusia.
Baca Juga: Menteri Maman Dorong UMKM Cari Pasar Ekspor di Luar AS dan Manfaatkan Potensi Domestik
Trump menyebut proyek ini akan dipimpin oleh Jenderal Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat, Michael Guetlein. Ia menyebut proyek tersebut akan beroperasi pada akhir masa jabatannya di Januari 2029.
相关文章:
- Terus Tuai Kritik, Begini Respons Kader Gerindra Terkait Andre Rosiade Gerebek PSK
- Katanya Tolak Dinasti Politik Tapi PSI Blak
- Tok! Imam Nahrawi Tetap Tersangka Korupsi
- Anies Minta Pegawai Pemprov DKI Jakarta Wajib Ikut Donor Darah
- FOTO: Layang
- Seorang Simpatisan Tewas Saat Ricuh Penangkapan Lukas Enembe, Keluarga Ogah Diautopsi
- Pelaku Serial Killer Awalnya Ngaku Dukun, Polisi Selidiki Motif Penipuannya
- Harga Emas Kembali Naik, Israel Mau Serang Fasilitas Nuklir Iran
- Megawati Kecewa Kebijakan Pemerintah Selalu Gonta
- Penambahan Pelaku dan Korban Serial Killer Bekasi
相关推荐:
- Jadi Tersangka, Risyanto Resmi Diberhentikan dari Dirut Perindo
- Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning dari UNESCO, Megawati Turun Tangan Surati Masinton
- Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Sakura di Jepang, Pahami Etikanya
- Harga Emas Kembali Naik, Israel Mau Serang Fasilitas Nuklir Iran
- Koruptor Meninggal, Fuad Amin Punya Riwayat Sakit Jantung
- Rugikan Negara Rp100,7 miliar, Petinggi PT Antam Dodi Martimbang Resmi Ditahan KPK
- Banjir dan Longsor Ciganjur, LazisNU Jaksel Kirim Bantuan
- Kapolri Ingatkan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion Bisa Diaplikasikan
- Siapkan 100 RS Rujukan Covid
- Saksi Ahli Psikologi Forensik Sebut Ricky Rizal Tidak Memiliki Potensi Agresif Membunuh Brigadir J
- Kriminalisasi Chuck Bukti Jaksa Agung 'Membangkang' Perintah MA
- 城市规划专业留学,你应该了解的相关解读!
- Kamis Ini, KIB Pertemuan Bahas Capres dan Cawapres
- 世界最出名的美术学院,你知道几所?
- Wacana Ojol Jadi Karyawan Ancam Fleksibilitas dan Ekosistem Digital, Ini Kata Pakar
- 日本建筑学专业排名一览
- 推荐:园林专业英国留学学校
- 艺术留学欧洲有哪些条件?
- 波士顿学院排名情况及申请要求
- Momentum 1 Abad NU, Jokowi: Bangun Masa Depan Indonesia Maju dan Bermartabat!