BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
JAKARTA,www.quickq.com DISWAY.ID--Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana ungkap hasil temuan pihaknya terkait penyebab keracunan makanan pada program makan bergizi gratis (MBG) di Bogor.
"Kami sudah cek bahwa penyebabnya, ini sudah keluar dari lab, bahwa ada kontaminasi Salmonella dan E.coli yang ada di air, ada di bahan baku, di telur, dan juga ada di sayuran," ungkap Dadan pada konferensi pers di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, 14 Mei 2025.
BACA JUGA:BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia
BACA JUGA:Bill Gates Bakal Kunjungi Indonesia untuk Dukung MBG, Ini Kata Kepala BGN Dadan Hindayana
Dadan menyebut, anak-anak yang mengalami keracunan mengaku tidak melihat adanya keanehan pada makanan.
"Dari laporan ini saya bertanya juga dengan korbannya, bahwa tidak ada hal yang mencurigakan terkait dengan itu karena waktu makan pun bisa dengan lahap mengonsumsi (makanan) tersebut," tambahnya.
Atas kejadian ini, Dadan memberikan peringatan kepada seluruh SPPG untuk memperbaiki SOP agar kualitas makanan yang disajikan kepada penerima manfaat tidak tetap baik dan tidak membahayakan.
"Jadi ini peringatan, artinya sesuatu yang harus kita perbaiki dan saya prihatin dengan kejadian ini karena Badan Gizi, kan, menargetkan untuk nol kejadian, tapi ini kejadian," tuturnya.
BACA JUGA:BGN Batasi Jumlah Mitra SPPG yang Dikelola Yayasan pada Program MBG, Gandeng Ormas Agama
BACA JUGA:BGN Bakal Prioritaskan Pemilik Dapur Jadi Mitra Buntut Polemik MBG di Kalibata, Nasib Yayasan MBN Terancam
Adapun beberapa langkah yang dilakukan untuk mencegah hal serupa terjadi adalah lebih selektif dalam memilih bahan baku.
"Kita akan memendekkan waktu proses antara penyiapan dan processing, termasuk menyiapkan untuk deliveri, itu kita akan perpendekan beberapa SPPG karenay ang baru-baru masih butuh waktu lama untuk memasak," tambahnya.
"Kemudian pada saat pengiriman pun kita akan perketat mekanismenya, dan termasuk juga memperketat waktu antara pengiriman sampai dis sekolah dengan waktu konsumsi," tandasnya.
Pelatihan bagi para pegawai SPPG juga akan dilakukan secara rutin sebagai penyegaran.
BACA JUGA:Program MBG Rawan Dikorupsi, Prabowo Minta Jajaran BGN hingga SPPI Jangan Lengah
BACA JUGA:Prabowo Beri Peringatan Tegas ke BGN, SPPG, dan SPPI: Tak Ada Lagi Keracunan MBG
"Kami melihat butuh penyegaran sehingga setiap 2-3 bulan, kita akan lakukan training ulang supaya kewaspadaan terus ditingkatkan, standar kualitas tetap dijaga, supaya rutinitas itu tidak membiasakan mereka," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, keracunan makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di SPPG Bosowa Bina Insani Bogor.
Sebanyak 223 siswa berjatuhan hingga Dinas Kesehatan Kota Bogor menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
-
Dirjen Pajak Resmi Terbitkan Aturan PPh Karyawan, Simak Syarat dan Ketentuannya7 Buah yang Paling Tinggi Gula, Batasi KonsumsinyaSatu Jamaah Tertinggal Rombongan, Ini yang dilakukan Bupati DhitoTak Jadi Hanya untuk ASN, Ara Buka Satu Tower Rusun di IKN untuk MasyarakatCamaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBTMomen Kebangkitan Nasional, Pemkot Tangerang Bagikan Bantuan Rp 603 Juta Lebih ke UMKMSimak! 5 Aturan Baru Naik Kereta dari Pasar Senen dan Stasiun Gambir, Berlaku 12 Juni 2023Bejat! Ayah Cabuli Anak Sambung di Pasar Minggu, Korban Trauma BeratAlhamdulillah, Jam Operasional Perpusnas Kembali Normal Usai Edaran Efisiensi: Arahan PusatBaznas Tingkatkan Ekosistem Ekonomi Kurban lewat Program Kurban Berkah
下一篇:TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut
- ·Makan Pepaya Tiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?
- ·Asap Membumbung, 5 Gudang Mainan Anak dan Karpet di Kosambi Tangerang Ludes Terbakar
- ·BI Wajib Lindungi Masyarakat, PPATK Gak Bisa Sembarangan Blokir Rekening Nasabah!
- ·Ada 29 Perusahaan Antre IPO, 9 Diantaranya Merupakan Perusahaan Besar!
- ·Minum Susu Saat Buka Puasa, Boleh atau Tidak?
- ·8 Tipe Kepribadian MBTI yang Paling Cerdas, Kamu Termasuk?
- ·Desa BRILiaN ini Sukses Kembangkan Pariwisata Alam dan Agrikultur, Intip Ceritanya
- ·Ramai Protes Rekening Diblokir PPATK, Pakar Hukum Bilang Gini
- ·Pramono Dihujat Buntut Gowes di JLNT Casablanca, Stafsus Pasang Badan: Bukan Inisiatif Gubernur!
- ·Minho SHINee Ingin Wisata ke Bromo, Shawol Indonesia Mau Temani?
- ·Heboh Gratis Ongkir Dibatasi, Ini Kata Komdigi!
- ·Dukung Energi Hijau, Bank Capital Borong 2.098 MWh Sertifikat REC
- ·SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim
- ·VIDEO: Makhluk
- ·IHSG Hari Ini Berakhir Nanjak 0,49% ke Level 7.141, Saham BBCA, BMRI dan ADRO Paling Laris
- ·VIDEO: Makhluk
- ·Waspada, Makanan dan Minuman Ini Bisa Bikin Dehidrasi Saat Puasa
- ·Ini Warna Keberuntungan Masing
- ·Tiktok Luncurkan Brand Consideration di Asia Pasifik untuk Bantu Pemasaran Lebih Efektif
- ·Baznas Tingkatkan Ekosistem Ekonomi Kurban lewat Program Kurban Berkah
- ·NYALANG: Rona Mata di Pendar Cahaya
- ·Jokowi Bantah Wacana Keluarga Korban Judi Online Dapat Bansos
- ·Jokowi Bantah Wacana Keluarga Korban Judi Online Dapat Bansos
- ·Fakta Menakjubkan di Balik Terowongan Terpanjang Dunia di Norwegia
- ·Cek bkn.go.id Pengumuman PPPK 2024 Tahap 2, Ini Langkah dan Cara Lihat Nama Kamu
- ·Simak! 5 Aturan Baru Naik Kereta dari Pasar Senen dan Stasiun Gambir, Berlaku 12 Juni 2023
- ·Pemprov DKI Bakal Bangun Puskesmas di Cipedak, Legislator PKS: Alhamdulillah
- ·Sambut HUT Jakarta, Pemprov DKI Gelar Uji Emisi Akbar
- ·Gantikan Faik Fahmi, Erick Thohir Tunjuk Muhammad Rizal Pahlevi jadi Dirut InJourney
- ·Gembong Ungkap Lima Petahana DPRD Fraksi PDIP yang Tak Lagi Maju di Pileg DKI 2024
- ·Hadir di BBQ Ride 2025, Respiro Hadirkan Konsep Anak Motor Era 80an
- ·Emiten Milik Aguan (ERAA) Berencana Alihkan Saham Treasury Hasil Buyback untuk Program MESOP
- ·Heboh Gratis Ongkir Dibatasi, Ini Kata Komdigi!
- ·Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan Daftar sebagai Capim KPK
- ·Kemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di Indonesia
- ·KPK Kembali Usut Kasus Korupsi Pengadaan Kapal Patroli Cepat di Bea Cukai