Cardiac Emergency Mayapada Hospital, Solusi Kegawatdaruratan Jantung
Dalam tubuh, jantung merupakan organ vital yang berfungsi bagai mesin utama untuk memompa darah, mengantar oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan. Tetapi seperti juga mesin, jantung juga dapat mengalami gangguan, mulai serangan jantung hingga henti jantung mendadak.
Serangan jantung terjadi akibat penyumbatan total pada aliran darah ke otot jantung, sedangkan henti jantung mendadak atau sudden ardiac arrestterjadi ketika listrik jantung berhenti beraktivitas secara tiba-tiba, membuat aliran darah terhenti. Salah satu penyebab henti jantung mendadak, adalah aritmia atau gangguan irama jantung.
Kondisi gawat darurat pada jantung merupakan situasi serius yang membutuhkan tindakan cepat untuk mencegah kerusakan permanen maupun kematian. Pada kondisi ini, Cardiac Emergency di Mayapada Hospital dengan layanan 24 jam penuh merupakan jalan keluar yang tepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, dr. Bimo Bintoro, SpJP (K), Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi Mayapada Hospital Bogor menjelaskan bahwa periode emas (golden period) merupakan waktu terbaik untuk membuka penyumbatan jantung koroner, sebelum sel otot jantung mati.
"Periode emas (golden period) pada serangan jantung adalah waktu 90 menit pertama periode kritis yang sangat penting," katanya menegaskan.
Setelah diagnosis serangan jantung dipastikan, langkah selanjutnya adalah menjalani Primary PCI yang harus dilakukan dalam waktu kurang dari 60 menit sejak gejala awal muncul.
Dokter Vireza Pratama, SpJP, Subsp.IKKv(K), FIHA, FAsCC, FSCAI, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi Mayapada Hospital Jakarta Selatan mengingatkan, apabila serangan jantung terjadi dan pasien dibawa ke rumah sakit yang tidak bisa melakukan Primary PCI, pasien harus segera ditransfer ke rumah sakit yang memiliki fasilitas cath lab dalam waktu 90-120 menit.
Untuk itu, amat penting untuk mengetahui rumah sakit dengan fasilitas cath lab untuk penanganan cepat dan tepat. Mayapada Hospital merupakan rumah sakit yang berpengalaman menangani kasus serangan jantung melalui layanan Cardiac Emergency, yang dilengkapi fasilitas Catheterization Laboratorium (Cath Lab) yang komprehensif dengan dukungan dengan tim multidisiplin.
"Pada prinsipnya, penanganan secepat mungkin memberikan manfaat paling besar dan meningkatkan survival rate yang lebih baik. Sebaliknya, semakin lama tindakan dilakukan, akan semakin banyak jaringan otot jantung yang mengalami kematian, karena time is muscle," kata dokter Vireza.
Selanjutnya, Dr.med.dr. Tike Hari Pratikto, SpJP(K) sebagai Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi dari Mayapada Hospital Kuningan menjelaskan bahwa prosedur Primary PCI dilakukan dengan memasukkan kateter melalui lengan hingga masuk ke pembuluh darah koroner jantung.
"Setelah kateter masuk, dilakukan pengembangan menggunakan balon pada daerah yang menyempit. Ketika pembuluh darah sudah terbuka, maka dilanjutkan dengan pemasangan stent supaya pembuluh darah tetap terbuka," paparnya.
Pada beberapa kasus, bisa terjadi kesulitan pemasangan stent/ring jantung pada Primary PCI. Untuk kasus ini, dokter akan memanfaatkan teknologi IVUS dan Rotablator yang membantu pemasangan stent,
dr. Dendi Puji Wahyudi, SpJP (K), Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi Mayapada Hospital Bandung menyatakan, IVUS (Intravascular Ultrasound) adalah prosedur medis menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambaran detail pembuluh darah jantung.
Nantinya, hal ini akan dapat membantu dokter agar menempatkan ring jantung dengan lebih presisi.
"Sedangkan Rotablator adalah alat yang digunakan dalam prosedur intervensi jantung koroner (aterektomi rotasi), yaituprosedur untuk mengikis plak yang menyumbat arteri koroner sebelum dilakukan pemasangan stent. Rotablator dapat membuka sumbatan yang panjang, kaku, dan terletak di lokasi percabangan arteri koroner," kata dr. Dendi.
dr. Samuel Sudanawidjaja, SpJP (K), FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi Mayapada Hospital Surabaya menjelaskan penggunaan IVUS dan rotablator yang memberi peran signifikan.
"Kombinasi IVUS dan rotablator menawarkan kemajuan signifikan dalam pengobatan penyakit arteri koroner. IVUS membantu kita memahami anatomi pembuluh darah dengan lebih baik, dan rotablator membantu kita mengatasi sumbatan yang sulit diatasi," ujarnya.
Menurut dr. Samuel, hal ini membuat dokter dapat menentukan perawatan yang lebih efektif dan sesuai untuk pasien dengan penyakit jantung koroner.
Adapun aritmia, kasus gawat darurat jantung lainnya adalah kondisi di mana ritme jantung menjadi tidak teratur, bisa terlalu cepat atau terlalu lambat. Artinya, kemampuan jantung memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh terganggu.
Gejala aritmia antara lain dapat berupa palpitasi, yaitu perasaan bahwa jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat maupun tidak teratur, atau sesak napas, pusing atau pingsan, kelelahan tidak wajar, sampai nyeri dada.
dr. Agung Fabian Chandranegara, SpJP (K), FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Aritmia dari Mayapada Hospital Tangerang menyebutkan, Ablasi Jantung merupakan trik penanganan aritmia, yakni tindakan minimal invasif dengan memasukkan kateter melalui pangkal paha dengan panduan X-ray, menuju jantung yang mengalami kelainan listrik.
"Kateter ablasi akan menghantarkan suatu energi panas sehingga dapat menghilangkan fokus-fokus yang menyebabkan kelainan listrik jantung tersebut," jelasnya.
Hingga saat ini, tindakan Ablasi Jantung merupakan kegiatan non operasi. Ablasi Jantung mempunyai efek samping minimal, sehingga pasien dapat segera kembali beraktivitas.
Berbagai kasus kasus kegawatdaruratan jantung seperti yang dipaparkan di atas dipastikan dapat ditangani di layanan Cardiac Emergency yang siaga 24 jam dan tersedia di seluruh unit Mayapada Hospital.
Sebagai layanan unggul Cardiovascular Center Mayapada Hospital, Cardiac Emergency dihadirkan untuk menangani penyakit jantung secara komprehensif, mulai deteksi, diagnosis, tindakan, hingga rehabilitasi jantung.
Untuk itu, Cardiac Emergency Mayapada Hospital dilengkapi tim dokter multidisiplin termasuk ketersediaan catheterization (cath) lab yang canggih seperti monitor EKG, sistem rontgen digital, peralatan pemantauan hemodinamik, dan fasilitas penunjang lainnya.
Kini, Cardiovascular Center Mayapada Hospital telah banyak mengerjakan kasus advance, seperti CABG dengan teknik bedah minimal invasif, dan operasi penggantian katup jantung (mitral dan aorta).
Lalu, juga kasus penanganan pembesaran pembuluh darah utama (aneurisma aorta) dengan teknik minimal invasif bernama TEVAR, penanganan kelainan akar aorta dan kondisi keluarnya aorta dan katup aorta dari jantung dengan tindakan dengan kesulitan tinggi bernama Bentall Procedure, sampai bedah jantung yang menangani penyakit jantung bawaan pada anak-anak seperti Tetralogi of Fallot, ASD dan VSD.
(rea/rir)相关推荐
- 美国大学游戏设计专业排名
- Redefinisi Couture Radikal oleh Demna untuk Balenciaga
- Kabar Baik, Kuning Telur Ternyata Bermanfaat untuk Penyakit Alzheimer
- Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah
- 美国大学游戏设计专业排名
- Pengemasan dan Kolaborasi Penting untuk Tingkatkan Potensi Ekraf Seni Pertunjukan
- FOTO: Steril Gratis buat Ratusan Kucing di Jakarta
- Apa Saja Pantangan yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bulan Suro?