Diserbu Tren Cashless, Jepang Buka Suara Soal Wacana Yen Digital
Bank of Japan (BOJ) menyatakan belum memiliki rencana untuk menerbitkan mata uang digital bank sentral (CBDC) meskipun terus menghadapi tantangan dari masyarakat yang semakin beralih ke sistem pembayaran digital di Negeri Sakura.
Direktur Eksekutif BOJ, Kazushige Kamiyama, yang menegaskan bahwa pihaknya tetap perlu mengembangkan sistem pembayaran dan penyelesaian transaksi ritel agar tetap relevan dan efisien di era digital.
Baca Juga: Inflasi hingga Upah Masih Naik, Jepang Mampu Tahan Dampak Tarif AS
“Jepang harus mempertimbangkan langkah-langkah apa yang dapat diambil saat ini untuk memastikan sistem pembayaran ritel yang nyaman, efisien, dapat diakses secara universal, serta aman dan tangguh,” kata Kamiyama, dilansir dari Reuters, Kamis (5/6).
Ia menambahkan, meskipun permintaan uang kertas masih tinggi, penggunaannya diperkirakan akan menurun drastis seiring percepatan digitalisasi.
BOJ juga menyampaikan bahwa keputusan terkait penerbitan mata uang digital harus dibuat oleh pemerintah dan parlemen, bukan bank sentral.
Baca Juga: Meutya Hafid Pamer Internet Capai 79,5% di Jepang
Namun, pihaknya sendiri telah melakukan uji coba dan berdiskusi dengan perusahaan swasta mengenai kemungkinan penerbitan yen digital agar siap jika keputusan politik tersebut diambil di masa mendatang.
相关推荐
- Prabowo: Program Makan Bergizi Gratis Digagas Bukan untuk Cari Popularitas
- Alasan Kenapa Pemeriksaan Bandara Harus Keluarkan Laptop
- Dewas KPK Minta Firli Bahuri Mundur, Wapres: Yang Akan Menetapkan Presiden
- Jangan Konsumsi 3 Makanan Ini Bersamaan dengan Singkong Rebus
- 3 Resep Soto Daging yang Lezat dari Berbagai Daerah di Indonesia
- NYALANG: Jejak Pesta dan Tawa Dunia
- 131 Hari Jelang Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Kebut Penurunan Angka Stunting
- Jokowi & Prabowo Upacara HUT RI ke