Targetkan Perbaikan 11.000 Sekolah, Prabowo: Pendidikan Dapat Alokasi yang Besar
JAKARTA,quickq苹果版安装包 DISWAY.ID--Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mempercepat perbaikan infrastruktur sekolah di seluruh Indonesia.
Prabowo menyebut bahwa pembangunan pendidikan nasional harus dimulai dari fasilitas dasar yang layak.
BACA JUGA:Prabowo Heran Masih Ada Sekolah yang Miliki 1 Toilet: Padahal Anggaran Ada!
BACA JUGA:Pramono Targetkan 6.652 Ijazah yang Ditahan Sekolah Ditebus Tahun Ini
“Bagaimana bisa suatu sekolah toiletnya hanya satu? Padahal, kalau kita buka-bukaan, anggarannya ada,” ujar Prabowo di hadapan para pejabat pemerintah pusat dan daerah, serta para pelajar di Hardiknas, Jumat, 2 Mei 2025.
Presiden mengungkapkan bahwa anggaran perbaikan sekolah yang tersedia saat ini mencapai hampir Rp17 triliun, namun hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 11.000 sekolah.
Padahal, total sekolah di Indonesia mencapai lebih dari 330.000 satuan pendidikan.
“Saya memang menetapkan anggaran, saya kira cukup besar untuk perbaikan sekolah-sekolah, tapi tetap tidak cukup. Sekarang hampir Rp17 triliun, tapi itu mungkin baru cukup untuk memperbaiki 11.000 sekolah dari total 330.000 sekolah di seluruh Indonesia,” jelasnya.
BACA JUGA:Pramono Segera Uji Coba Program Sekolah Swasta Gratis, Diutamakan Wilayah Tertinggal
BACA JUGA:Ratusan Warga Antre Ambil Ijazah yang Ditebus Pramono di Balai Kota, Aqeela: Ijazah SD Ditahan Sekolah 3 Tahun
Ia menekankan pentingnya manajemen anggaran yang sehat dan efektif agar dana yang besar tersebut benar-benar memberi manfaat bagi rakyat.
“Kalau kita melaksanakan manajemen yang baik, manajemen yang memakai akal sehat, bahwa setiap dana dikelola dan digunakan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat, saya berpikir kita bisa memperbaiki semua sekolah di seluruh Indonesia. Itu sasaran kita,” ujar Prabowo.
Presiden juga mengingatkan agar tidak ada lagi kebocoran anggaran dalam birokrasi, serta mengimbau tanggung jawab pemda mulai dari bupati hingga gubernur untuk memastikan pengawasan dan realisasi anggaran berjalan maksimal.
BACA JUGA:Peringati Hardiknas, BRI Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Melalui 'BRI Peduli Ini Sekolahku'
- 1
- 2
- »
下一篇:Kemendagri Pastikan Pemprov Papua Tetap Berjalan Pasca Lukas Enembe Ditangkap KPK
相关文章:
- Tata Cara, Niat, dan Doa Buka Puasa Syawal
- Terduga Dua Teroris yang Tangkap Densus 88 di NTB Jaringan JAD
- 2 Hari Jelang Balap Formula E Jakarta, Para Pembalap Lakukan Sesi Foto di Monas
- Anies Baswedan Sebut Masyarakat Butuh Gagasan Perubahan dan Persatuan
- 日本艺术类研究生大学排名
- 服装设计专业留学院校介绍
- Ganjil Genap Jakarta Diperluas Jadi 25 Ruas Jalan, Berlaku 6 Juni 2022
- Komisaris Utama Sritex Ditangkap, Kejagung Bilang Masih Berstatus Saksi
- Tarik Ulur Anies: Sempat Melarang Isolasi di Rumah Kini Berbalik, DPRD Langsung Mengkritik
- Terduga Dua Teroris yang Tangkap Densus 88 di NTB Jaringan JAD
相关推荐:
- Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Sianida Ilegal di Surabaya dan Pasuruan Beromzet Rp 59 Miliar
- Kafe Ini Jadi Kontroversi, Bolehkan Pria Pilih Teman Ngobrol Wanita
- Usai Laksanakan Ibadah Haji, Ini 3 Tanda Menjadi Haji Mabrur
- 2 Hari Jelang Balap Formula E Jakarta, Para Pembalap Lakukan Sesi Foto di Monas
- 视觉传达设计专业大学排名
- Lagi Berteduh, 2 Pekerja Bangunan Tewas Tersambar Petir dan 5 Orang Lainnya Luka
- 墨尔本大学景观专业排名及申请条件
- Ajaib Luncurkan Mode Lite dan Pro, Targetkan 20 Juta Investor Baru di Indonesia
- Kemendagri Pastikan Pemprov Papua Tetap Berjalan Pasca Lukas Enembe Ditangkap KPK
- Kecewa dengan Anies Baswedan, Ketum Partai Emas: Dari Zaman Ahok...
- Prabowo: RI Bakal Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Besutan Bill Gates
- Bacaan Doa Buka Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal
- Inovasi Butuh Aturan, DAI Desak Regulasi Lebih Progresif
- 如何申请艺术管理专业硕士留学?
- 国外服装设计留学学校排名介绍
- Sowan ke Habib Rizieq, Imbauan Anies untuk Waspada Covid
- 北京大兴国际机场迎来首飞,实力告诉你建筑黑科技有多厉害!
- VIDEO: Melihat Hamparan Bunga Tupil di Taman Tulip Terbesar di Asia
- Hattrick Pelemahan KPK: dari Gelapnya Kasus Novel hingga Revisi UU KPK
- Sestama Baznas RI Subhan Cholid Ajak Media Perkuat Literasi Zakat