会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab!

Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab

时间:2025-05-19 00:42:34 来源:quickq最新官网 作者:娱乐 阅读:186次

SuaraJakarta.id - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di wilayah Jakarta Barat terus meningkat. Peningkatan mulai terlihat secara signifikan sejak awal tahun 2025.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat,快区quickq官网 Arum Ambarsari mengaku, tren penyebaran DBD pada Januari 2025 lalu tercatat ada 186 kasus. Kemudian di bulan Februari, terdapat 211 kasus dan pada Maret meningkat kembali, menjadi 254 kasus.

Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab

Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab

"Hingga tanggal 10 April pukul 12.30 WIB, baru tercatat 53 kasus," kata Arum, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (15/4/2025).

Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab

Adapun, penyebab meningkat DBD di wilayahnya akibat kelembapan suhu udara. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kelembapan suhu udara pada bulan Februari mencapai 81 persen.

Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab

Baca Juga:Wagub Jakarta Rano Karno Minta Warga Waspadai DBD

“Di mana kelembapan optimum untuk nyamuk berada pada kisaran 71 persen sampai dengan 83 persen," ujar dia.

Sementara suhu udara di Jakarta Barat berkisar dari 25 – 32° C, di mana suku rata-rata optimum untuk perkembangan nyamuk berkisar dari 25°C - 27°C.

"Prediksi angka insiden DBD bulanan di Jakarta Barat itu 71 kasus per 100.000 penduduk," jelas Arum.

Menurut Arum, saat ini pihaknya sedang menggencarkan pemantauan jentik nyamuk DBD dengan melakukan sidak jentik nyamuk ke rumah-rumah warga melalui juru pemantau jentik (jumantik).

"Pemantauan itu dilakukan dengan utamakan peran masyarakat dan meningkatkan promosi kesehatan tentang DBD," katanya.

Baca Juga:Tren Kasus DBD di Jakarta Barat Naik Drastis dalam Dua Bulan Terakhir

Evaluasi Penerapan Wolbachia

Sebelumnya Selanjutnya
  • 1
  • 2
  • 3

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • IDF 2025 Jadi Tonggak Penting APJII Dorong Ekosistem Digital
  • Cek Daftar Harga Kambing Kurban 2025 Jelang Idul Adha Lewat Online, Paling Murah Segini!
  • UMKM Dibayangi Efek Tarif Trump, Korea Selatan Siapkan Dana Bantuan ₩4,6 Triliun
  • Bupati Dhito dan Gubernur DKI Jakarta Kerjasama untuk Menekan Kemiskinan
  • Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
  • Tak Sepakat, Prancis dan China Gagal Selesaikan Negosiasi Tarif Cognac
  • UMKM Dibayangi Efek Tarif Trump, Korea Selatan Siapkan Dana Bantuan ₩4,6 Triliun
  • China Gencarkan Pengembangan Teknologi, Tak Melempem Ditekan Trump
推荐内容
  • Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
  • IHSG Melonjak 4,01% dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp12.318 Triliun
  • Pemprov Jabar Pastikan Renovasi SLBN A Pajajaran Tak Ganggu Pembelajaran
  • Uni Eropa Ancam Trump, Desak Negosiasi Tarif Impor Lebih Serius
  • Nissan Lakukan Efesiensi Besar
  • BNN Gandeng Bobon Santoso Masak Dan Makan Besar 1.200 Potong Ayam