Sanggar Sarana Baja Hadirkan Rough Terrain Crane Berstandar Internasional di Indonesia
PT Sanggar Sarana Baja (SSB) kembali menegaskan komitmennya dalam menyediakan solusi yang komprehensif dan berkualitas tinggi melalui kemitraan strategis dengan Terex, produsen global terkemuka alat berat khususnya Rough Terrain Crane. Terex Rough Terrain Cranes dirancang dan dirakit di sebuah fasilitas manufaktur yang berlokasi di Crespellano (BO), Italia, yang juga menaungi departemen Research & Development (R&D), produksi, penjualan, layanan, dan suku cadang dalam satu lokasi.
Setiap crane adalah hasil dari keahlian dan dedikasi tim yang sangat terampil dengan pengalaman bertahun-tahun di industri peralatan angkat. Di balik setiap mesin terdapat proses produksi efisien yang didorong oleh pengetahuan teknik, ketepatan teknis, dan komitmen yang kuat terhadap kualitas. Perpaduan ini dan orang-orang di baliknya menjadikan Terex Italia sebagai nama yang dipercaya dalam memberikan solusi pengangkatan yang andal dan efisien di seluruh dunia.
Baca Juga: Cerita Sukses Purwanto Bisnis Camilan Tradisional Tembus Omzet Jutaan Berkat Desa BRILiaN
Rough Terrain Cranes yang diproduksi oleh Terex dirancang khusus untuk menghadapi medan berat dan menantang, menjadikannya pilihan ideal bagi sektor konstruksi, pertambangan, dan energi. Kehadiran unit-unit ini semakin memperkuat layanan solusi pengangkatan milik SSB, yang sebelumnya telah diperkuat oleh crane truck dari Palfinger.
Direktur SSB, Johan Budisusetija, menegaskan fokus SSB tidak hanya pada produk, tetapi juga pada penyediaan layanan menyeluruh demi menjamin keamanan dan keberlanjutan operasional pelanggan.
"Kemitraan ini merupakan upaya kami untuk menyediakan lifting solution terbaik dengan kualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Kami juga memastikan layanan after sales dan dukungan teknis yang komprehensif untuk mendukung operasional pelanggan secara optimal," ujar Johan, dilansir Rabu (28/5).
“Melalui kerja sama ini, SSB akan menyediakan crane kelas dunia yang berfokus pada efisiensi, dan produktivitas dengan sistem keamanan yang telah memenuhi standar internasional,” tambah Johan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong peningkatan standar keamanan dan keselamatan kerja (K3) di sektor alat berat. Data resmi menunjukkan bahwa angka kecelakaan kerja yang melibatkan peralatan berat masih menjadi perhatian serius. Pada tahun 2023, tercatat lebih dari 1.200 insiden kecelakaan kerja terkait operasional alat berat, dengan 60% di antaranya terjadi di sektor konstruksi dan pertambangan. Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan melaporkan 162.327 kasus kecelakaan kerja di seluruh Indonesia pada tahun 2024, menegaskan urgensi penerapan K3 yang ketat di setiap lini industri.
Kemitraan SSB dengan Terex sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong penerapan standar keamanan. SSB pun telah membuktikan keseriusannya dalam menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja secara konsisten dengan raihan Zero Accident Award dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia atas keberhasilannya dalam mencatatkan lebih dari dua juta jam kerja aman (safe man hours) sepanjang 2024.
“Kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari upaya SSB dalam menghadirkan lifting solution yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga memenuhi standar keamanan yang ketat. Keamanan dan keselamatan menjadi pilar utama dalam setiap produk dan layanan yang ditawarkan SSB,” jelas Johan.
Selain menghadirkan produk berkualitas, SSB juga menyediakan layanan pendukung seperti pelatihan operator, ketersediaan suku cadang, serta bantuan teknis. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan operasional dan keamanan jangka panjang bagi pelanggan.
Baca Juga: Gelar Net Zero School 2025, MUFG dan Danamon Kenalkan Nasabah dengan Praktik Bisnis Berkelanjutan
Kolaborasi SSB dan Terex tidak hanya mencerminkan kesamaan visi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menjawab tantangan operasional industri yang makin kompleks. Dengan menghadirkan produk yang andal dan sistem pendukung yang kuat, SSB berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan industri di Indonesia.
下一篇:VIDEO: Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia ke
相关文章:
- Mendaki Gunung Fuji Lewat 4 Jalur Utama, Turis Harus Bayar Rp438 Ribu
- KPK Penasaran Cara BPK Tentukan K/L Dapat Predikat WTP
- Maskapai Baru Saudi Borong 60 Pesawat, Target Terbang ke 100 Destinasi
- Mau Serok Bitcoin, Trump Media Dikabarkan Akan Galang Dana US$3 Miliar
- Kebiasaan Rasulullah SAW Mengonsumsi Kurma Ganjil, Apa Alasannya?
- 100 Hari Kerja Prabowo
- Skrining Hipotiroid pada Bayi Baru Lahir Penting untuk Cegah IQ Rendah
- Paksa Buka Pintu Darurat saat Terbang, Penumpang Korean Air Ditahan
- 10 Hotel Paling Romantis di Dunia, Peringkat Ke
- Nusron Batalkan HGB dan SHM di Wilayah Pagar Laut Desa Kohod Tangerang, 50 Bidang Tanah Diperiksa
相关推荐:
- Diduga Gubernur Aceh Kena OTT KPK
- Giliran Swedia Menekan Israel Soal Gaza, Dorong Sanksi Tegas
- Warga RI Bisa Medical Check Up Gratis 2025 Nanti, Ini Caranya
- Ahli Gizi Bagikan 3 Camilan yang Ampuh Turunkan BB
- TKN Prabowo
- 71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree
- Hasil Belt and Road Initiative, China Bakal Mulai Tagih Utang Negara
- Menelusuri Jejak dan Manfaat Susu Kental Manis di Indonesia
- VIDEO: Berdagang dengan Berkah, Kunci Sukses Dunia Akhirat
- Pelapor Vlog 'Dasar Ndeso' Ternyata Berstatus Tersangka
- Warga Pedesaan Antusias Sambut Gagasan Perubahan Usai Deklarasi Anies
- 5 Buah Terbaik untuk Kaum Pelupa, Ampuh Bikin Daya Ingat Makin Tokcer
- Wisata Air Terjun Tumpak Sewu dan Grojogan Sewu Ditutup Sementara
- Laporan Dugaan Nepotisme Jokowi Hingga Ketua MK Segera Diperiksa KPK
- PA 212: Peserta Aksi Bela Tauhid Tahan Emosi
- Marak Penipuan dan Calo Tiket, Pemerintah Perketat Pengawasan Konser Musik
- Pemerintah Gulirkan 6 Paket Stimulus Mulai 5 Juni 2025, Airlangga: Untuk Dorong Perekonomian
- Kulit Kering saat Puasa? Ini 5 Cara Mengatasinya
- Panji Gumilang Gelapkan Dana Pinjaman Yayasan Rp 73 Miliar, Polri: Buat Kepentingan Pribadi
- 10 Kota Terbaik di Asia versi DestinAsian, Tak Ada dari Indonesia