Anies Bantah Dugaan Ketua DPR DKI
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membantah dugaan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi yang menyebut rotasi pejabat bersifat politis.
Anies menegaskan, kewenangannya dalam perombakan pejabat di Pemprov DKI. Selain itu, rotasi dan mutasi dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja.
"Ini adalah semua soal kinerja selama satu setengah tahun ini," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Baca Juga: Anies Lelang 16 Jabatan Eselon II, Siapa Mau Daftar?
"Gubernur punya wewenang untuk rotasi 6 bulan setelah menjabat, dan lalu kalau misalnya itu urusannya pilkada, saat itu lah. Kan ini tidak," sambungnya.
Tapi Anies tak mau banyak berkomentar soal dugaan yang dilontarkan Prasetyo. Setiap orang disebutnya punya pemikiran masing-masing.
"Ya imajinasi orang boleh-boleh saja ya. Kita nggak bisa melarang pemikiran orang," imbuhnya.
Baca Juga: Prabowo 'Asbun', Sekali-kali Turun Lapangan
Sebelumnya, Prasetyo menyebut rotasi Anies terhadap lurah dan camat berbau politis. Apalagi banyak lurah dan camat yang diturunkan menjadi sekretaris lurah dan sekretaris camat.
"Pertanyaannya, kalau ada camat jadi sekcam (sekretaris camat) atau lurah jadi sekkel (sekretaris kelurahan), ini aneh ini buat saya. Dan tempat-tempat itu (lokasi pemindahan) kok berbaunya politis sekali," jelasnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Menang, Karena Jokowi?
Menurut Prasetyo, lurah dan camat sedang merintis jabatan birokrasi. Ia kemudian mengaitkan urusan rotasi pejabat Pemprov DKI dengan dendam politik Pilkada DKI 2017.
"Dia (lurah camat) kan birokrat, dia dari bawah sampai ke atas meniti karier. Dari lurah jadi sekkel kan nggak betul. Jangan ada dendam politiklah, pilkada sudah selesai," tutupnya.
下一篇:Survei #KaburAjaDulu: Mayoritas Gen Z Ingin Pindah ke Luar Negeri
相关文章:
- 10 Ciri Ginjal Bermasalah, Sering Tak Disadari
- 米兰理工大学排名情况如何?
- Tawarkan Beragam Promo Menarik, Pegadaian Galeri 24 Meriahkan Jakarta Marketing Week
- Pemprov DKI Sering Pakai Istilah Banjir dan Genangan, Syarif Gerindra Bingung: Bedanya Apa?
- Inilah Tips Mengantisipasi Paham Radikal
- Surya Paloh Beberkan Alasannya Pilih Anies Baswedan Jadi Bacapres
- Modantara Dorong Solusi Nyata untuk Mitra Ojol: Niat Baik Tidak Boleh Berubah Menjadi Krisis Baru
- Persilakan Anggotanya Nonton Langsung Formula E Jakarta, Ketua F
- Polisi Ringkus Jakmania Pemukul Anak Menpora
- 代尔夫特理工大学世界排名怎么样?
相关推荐:
- FOTO: Ragam Arsitektur Masjid Tertua di Nusantara
- Potong Rambut dan Kuku Sebelum Idul Adha, Bagaimana Hukumnya?
- Status Tersangka Panji Gumilang Masih Menunggu Hasil Labfor
- 日本艺术生留学要求你满足了吗?
- Penumpang Ngamuk Ngotot Keluar Pesawat Gegara Ponsel Hilang di Bandara
- Usai Tiba di Mimika, Wapres Maruf Amin Bertolak ke Nabire, Ini Agendanya
- 英国皇家艺术学院研究生申请条件解读!
- DKPKP DKI Jakarta ke Warga: Jangan Panik soal PMK karena Tak Menular ke Manusia
- Akun FB Gus Yasin Dipalsukan untuk Minta Sumbangan
- Khawatir Soal Dumping, Pemerintah Diminta Turun Tangan Lindungi Industri Tekstil Nasional
- Tips Membuat Website Gaming dengan Tampilan Futuristik
- Soroti Pembangunan Pelindo II, FPPI Minta Sistem Outsourcing Dihapuskan
- Anies Bangun Kembali Rumah Terdampak Longsor Jakut
- Gelar Soeper Run 2025, KA Unsoed Kumpulkan Dana Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu
- Gubernur BI Dorong Transformasi IsDB Demi Arsitektur Keuangan Global yang Lebih Inklusif
- FOTO: Gaya Futuristik Koleksi Louis Vuitton di Paris Fashion Week
- Kadernya Tersandung Korupsi, PDIP Bakal Beri Bantuan Hukum
- Cerita Mahfud MD Pakai Baju Putih 5 Tahun Lalu yang Gagal karena Ditikung Ma'ruf Amin
- Prada Akhiri Kerja Sama dengan Kim Soo
- Penumpang Batalkan Tiket Kereta di Stasiun Yogyakarta dan SoloJebres, Imbas Anjloknya KA Argo Semeru