Gagal Bayar Turun 24%, Honest Card Optimis Jumlah Pengguna Naik Empat Kali Lipat 2025
Honest Card, penyedia kartu kredit non-bank berbasis digital dari PT Honest Financial Technologies, mengumumkan pencapaian signifikan dalam menekan angka gagal bayar (galbay) dan keterlambatan pembayaran. Perusahaan mencatatkan penurunan galbay sebesar 24% sejak memperkenalkan sistem kredit bertahap berbasis perilaku pengguna. Bersamaan dengan itu, Honest Card menargetkan peningkatan jumlah pengguna hingga 4 kali lipat sepanjang 2025.
Dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan, khususnya bagi generasi muda, keberhasilan ini menunjukkan peran Honest Card dalam memberikan solusi finansial yang adaptif, praktis, dan edukatif.
Panji Puntadewa, Head of Operations Honest Card, menyebut bahwa inovasi dalam penyusunan limit kredit bertahap, pengembalian biaya administrasi bagi pelunasan tepat waktu, serta sistem kenaikan limit otomatis menjadi kunci dalam menekan risiko gagal bayar.
“Kami ingin membangun ekosistem kredit yang sehat, bukan sekadar memberikan limit besar. Sistem Honest Card dirancang agar pengguna dapat memahami, belajar, dan membangun disiplin finansial sejak awal, sehingga risiko galbay dapat diminimalisir,” ujar Panji dalam sebuah acara Media Luncheon Honest Card di Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2025).
Sejalan dengan itu, berdasarkan data internal, jumlah pengguna Honest Card meningkat sebesar 66% pada periode Q4 2024 hingga Q1 2025. Meskipun kelompok usia 36–50 tahun masih mendominasi, pertumbuhan pengguna dari kalangan milenial dan Gen Z tercatat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: OJK Catat Pinjaman Fintech P2P Lending Capai Rp80,07 triliun
Kategori transaksi yang mendominasi termasuk kebutuhan harian seperti belanja online, transportasi, dan groceries, menandakan pergeseran persepsi kartu kredit dari simbol gaya hidup menjadi alat pengelolaan keuangan sehari-hari.
Dengan melihat keberhasilannya menekan angka galbay, Honest Card dengan yakin mematok target empat kali lipat pertumbuhan jumlah pengguna hingga akhir 2025, setelah mencatat pertumbuhan 2,3 kali lipat sepanjang 2024.
Untuk mencapai target ini, perusahaan akan mengoptimalkan strategi promosi dan memperkenalkan produk Honest Card secara lebih luas ke pasar. Panji menyebutkan bahwa pangsa pasar kartu kredit non-bank masih sangat luas, namun seleksi pengguna tetap menjadi prioritas.
“Kami menerapkan proses underwriting yang simpel namun akurat, sehingga pengguna dapat mengakses produk Honest Card dengan mudah, tanpa harus khawatir terjebak dalam sistem yang memberatkan. Penilaian yang adil akan memastikan pertumbuhan pengguna yang sehat dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Selain optimisme tersebut, sebagai bentuk komitmen pada inklusi keuangan, Honest Card juga meluncurkan kampanye edukasi bertajuk #JujurAja. Kampanye ini mengajak generasi muda untuk lebih terbuka dalam menilai kondisi finansial pribadi, mengedepankan pola pikir Anti-Galbay, dan menggunakan kredit sesuai kemampuan. Program ini sejalan dengan GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) yang diinisiasi OJK dalam rangka Bulan Literasi Keuangan 2025.
Baca Juga: KPR Sumbang 10,16% dari Total Kredit, OJK Minta Perbankan Tingkatkan Kewaspadaan
Honest Card juga mematahkan anggapan bahwa kredit identik dengan utang konsumtif. Dengan sistem yang mengutamakan edukasi, kontrol, dan adaptasi terhadap kemampuan pengguna, kartu ini menjadi solusi untuk membangun fondasi finansial yang sehat.
Lebih dari 30% pengguna Honest Card saat ini rutin melunasi tagihan penuh setiap bulan, sebuah indikasi positif terhadap efektivitas strategi berbasis perilaku.
"Ke depannya, kami ingin Honest Card bukan hanya dikenal sebagai produk kredit, tetapi sebagai platform pembelajaran finansial yang memampukan masyarakat membangun masa depan yang lebih stabil dan sejahtera," tutup Panji.
下一篇:Niat dan Tata Cara Salat Witir 1 Rakaat
相关文章:
- Bolehkah Makan di Depan Orang yang Berpuasa? Ini Hukumnya
- Amankah Makan Ikan Tuna Dicampur Susu Evaporasi dan Santan Sekaligus?
- Massa Demo Bubarkan Diri, Lalin di Patung Kuda Dibuka Lagi
- Hoaks! 100 Ribu Mahasiswa Demo di Depan Istana Negara dan MPR DPR, Sebut Nama Melki
- Tak Cuma Daging, 6 Jenis Sayuran Ini Ternyata Tinggi Zat Besi
- Puan Sebut Pimpinan DPR RI Telah Terima Perwakilan Perangkat Desa untuk Bahas Revisi UU Desa
- Ini 5 Daun Penghancur Lemak Perut, Bisa Direbus atau Dikunyah
- Kesiapan Anies Hadapi Debat Capres Kelima 4 Februari 2024: Ini Kesempatan Bagi Kami
- Ramuan Alami 2 Bahan Ini Ampuh Atasi Sakit Lutut, Bye
- 6 Pantai Tersembunyi Indonesia Masih Jarang Terjamah, di Mana Saja?
相关推荐:
- Doa Apa yang Dibaca saat Sujud Rakaat Terakhir?
- Tempe Resmi Diajukan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Tak Cuma Jarang Ada di Rumah, Ini 7 Tanda Si Dia Selingkuh
- Kembali Datangi PMJ, Tamara Tyasmara Jalani Pemeriksaan Tambahan
- Pakar Ungkap Risiko Bahaya Memangku Anak dalam Penerbangan
- 2025年建筑设计世界大学排名TOP5
- Seoul Bangun Hotel di Atas Jembatan Pertama Dunia, Tertarik Menginap?
- Berapa Batas Asupan Minyak Harian?
- 35 Ucapan Menyambut Bulan Ramadan 2025 yang Penuh Makna
- Kekasih Tamara Tyasmara Disebut Ada di TKP Kematian Anaknya
- Rahasia Sayur Pare, Pahit di Lidah Tapi Manis untuk Kesehatan
- Satpol PP Akan Sterilkan Kawasan Monas
- TPN Ganjar Presiden Umumkan Wakil Ketua Baru, Terdiri dari Unsur Partai hingga Tokoh Buruh
- 10 Hotel Paling Romantis di Dunia, Peringkat Ke
- Pihak RSPAD Gatot Soebroto Akan Serahkan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Capres Cawapres ke KPU
- Benarkah Nomor Urut Capres
- Panduan Lengkap Tata Cara Ziarah Kubur Orang Tua Sesuai Ajaran Islam
- Tak Penuhi Panggilan KPK, Zumi: Baru Tahu dari Media
- Polri: Uang Narkoba Fredy Pratama Buat Usaha Tempat Karaoke hingga Hotel
- VIDEO: Warna