Bukan Jakarta, Kini Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia
TomTom Traffic, platform yang rutin merilis daftar kota termacet di dunia kembali mengungkapkan hasil studinya belum lama ini. Kota Barranquilla di Kolombia dinobatkan sebagai kota termacet di dunia.
Di Barranquilla, waktu tempuh rata-rata per 10 km mencapai 36 menit 6 detik. Sementara itu, untuk kota termacet di Asia adalah Kolkata di India, dengan waktu tempuh per 10 km di sana mencapai 34 menit 33 detik.
Untuk kota termacet di Asia Tenggara menurut TomTom Traffic yakni Davao City di Filipina. Waktu tempuh di Davao City mencapai 32 menit 59 detik untuk jarak 10 km.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Platform ini juga menggunakan 'mata-mata' berupa floating car data(FCD), yang diambil dari kecepatan dan lokasi kendaraan secara real-time. Data tersebut diperoleh dari fitur GPS di perangkat pengguna.
TomTom Traffic menganalisa kemacetan dengan mengukur faktor-faktor utama seperti kurasi-statis, yang seperti identitas' jalan, mulai dari ukuran, kapasitas, batas kecepatan, sampai jenis jalannya.
Yang kedua faktor dinamis yang merupakan penyebab lalu lintas berubah-ubah, di antaranya perbaikan jalan, cuaca buruk, dan kemacetan itu sendiri. Dan yang ketiga faktor statis, yakni waktu perjalanan optimal di kota tertentu.
Lalu, menurut TomTom Traffic, mana kota di Indonesia yang dinobatkan termacet berdasarkan faktor-faktor di atas? Berikut 5 kota termacet di Indonesia versi TomTom Traffic.
1. Bandung, Jawa Barat: Waktu tempuh rata-rata per 10 km: 32 menit 37 detik
2. Medan, Sumatera Utara: Waktu tempuh rata-rata per 10 km: 32 menit 3 detik
3. Palembang, Sumatera Selatan: Waktu tempuh rata-rata per 10 km: 27 menit 55 detik
4. Surabaya, Jawa Timur: Waktu tempuh rata-rata per 10 km: 26 menit 59 detik
5. Jakarta: Waktu tempuh rata-rata per 10 km: 25 menit 31 detik.
(wiw)-
Legal Clarification and Commitment of Our Client, JTA Investree Doha Consultancy LLCKoalisi Masyarakat Sipil Desak Panglima Cabut Perintah Prajurit TNI Amankan Kejati dan KejariWabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes MewantiBerebut Turis Arab Saudi dengan RI, Malaysia Incar yang Kayaquickq软件能信任吗Arus Balik Libur Waisak Tembus 196 Ribu Kendaraan, Jalur Timur Paling PadatKata Dokter, Ini Tanda Kamu Kecanduan MasturbasiSoroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industriquickq下载地址安卓TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut
下一篇:quickq加速器手机版
- ·Guru di Yahukimo Dibunuh KKB, Komisi X DPR RI Tuntut Pemerintah Tingkatkan Keamanan
- ·Awas, Studi Temukan Minum Kopi Sebanyak Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak
- ·Berebut Turis Arab Saudi dengan RI, Malaysia Incar yang Kaya
- ·Alasan Habiburokhman Mau Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Tersangka Meme Jokowi
- ·Toyota Resmi Meluncurkan Kendaraan Listriknya
- ·KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
- ·Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
- ·Nih Data DTSEN Terbaru! Bansos PKH BPNT Mei 2025 Cair, Simak Cara Cek Nama Kamu
- ·Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri Berkelanjutan
- ·Cek bkn.go.id Pengumuman PPPK 2024 Tahap 2, Ini Langkah dan Cara Lihat Nama Kamu
- ·Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air
- ·Klaim Sekarang! Ini Tips Menikmati Saldo DANA Kaget Saat Akhir Pekan
- ·QuickQ在中国合法吗
- ·Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- ·BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
- ·Balai Kota Diserbu Pelamar Gegara Hoaks, Begini Penjelasan Lengkap Lowongan PJLP Pemprov DKI
- ·Dirjen Pajak Resmi Terbitkan Aturan PPh Karyawan, Simak Syarat dan Ketentuannya
- ·Anindya Bakrie Soal Kasus Pemalakan Kadin Cilegon: Kami Hormati Proses Hukumnya
- ·Soroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industri
- ·Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega
- ·Indonesia Kecolongan! Defisit Talenta Digital Diambil Alih AI Kuasai Sektor Strategis
- ·Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja
- ·BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
- ·Demi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan Komdigi
- ·Ekonomi Nasional Melemah, Peran Lembaga Penjamin Simpanan Jadi Sorotan
- ·Kadispenad: 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk
- ·QuickQ最新版本安卓下载
- ·Awas, Studi Temukan Minum Kopi Sebanyak Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak
- ·Kementan Optimis Beras Indonesia Bakal Melimpah, Produksi Tertinggi di ASEAN
- ·Transjabodetabek Blok M
- ·Kadin Sambut Baik Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Anindya: Ini Program yang Luar Biasa
- ·BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?
- ·Simak Panduan Cara Cek NIP PPPK dan CPNS 2025 Lewat ASN Digital BKN
- ·Tata Cara Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 Lengkap Berkas yang Harus Dipersiapkan
- ·quickq安卓版下载安装
- ·Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan