会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti!

Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti

时间:2025-05-19 00:57:54 来源:quickq最新官网 作者:焦点 阅读:722次

JAKARTA,quickq下载电脑版 DISWAY.ID --Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyebut wabah campak yang merebak di Eropa dan Amerika adalah bukti bagaimana warganya enggan menerima vaksinasi.

"Jadi, campak di Amerika banyak warga yang tidak percaya dengan vaksin, antivaksin. (Padahal) campak-rubella itu ada vaksinnya," kata Budi kepada Disway, ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 12 Mei 2025.

Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti

Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti

Ketidakpercayaan terhadap vaksin ini imbas banyaknya informasi menyesatkan yang marak beredar di media sosial, dan mempengaruhi kepercayaan masysarakat luas.

Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti

BACA JUGA:Tata Cara Buat Akun Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Lewat Website Ppdb-madrasahdki.com

Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti

BACA JUGA:Jalur Mandiri IPB 2025 Dibuka, Cek Persyaratan, Materi Ujian, Tanggal Penting Pendaftaran

"Karena ketidakpercayaan ini, hoaks ini menyebar ke media-media sosial, itu jadi sangat berpengaruh kepada kepercayaan masyarakat pada vaksin di sana," tambahnya.

Oleh karena itu, Budi Gunadi mewanti-wanti agar masyarakat Indonesia tidak turut serta terjerumus dalam konspirasi tersebut dan memicu wabah lain termasuk campak.

"Karena kalau itu terjadi di Indonesia, itu kasihan, banyak orang yang akan meninggal karena itu (campak). Jadi itu terjadi karena ketidakpercayaan terhadap vaksin," tandasnya.

Akibatnya, "Banyak anak-anak yang tidak terimunisasi dan mereka tertuar dan akibatnya fatal."

Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat tidak mudah percaya dengan hoaks dan mau menerima vaksinasi demi mencegah tertular penyakit.

BACA JUGA:Resmi! Dana Bansos Triwulan II Cair Minggu Ketiga Mei, tapi Jangan Kaget Kalau Nama Kamu Mendadak Hilang

BACA JUGA:Jalur Mandiri Undip 2025: Jadwal Seleksi, Persyaratan dan Cara Daftar

"Saya minta ke teman-teman, jangan percaya kepada sesuatu yang sifatnya unscientific, hoaks, dan disebar-sebarkan di WhatsApp Group dan di media sosial, padahal itu sebenarnya sangat berbahaya bagi masyarakat," tuturnya.

Sebagai informasi, kasus campak di Amerika dan Eropa mengalami lonjakan 11 dan 10 kali lipat dalam beberapa tahun belakangan.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
  • Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah
  • Platform Bursa Kripto BROGX Bangun Keamanan dengan Sistem Berlapis, Mulai dari Cold Wallet hingga AI
  • 3 Minuman Terbaik untuk Usia 50
  • ART dan Sopir Curi Harta Majikan di Penjaringan, Kerugian Capai Rp800 Juta
  • Jangan Telat! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Momen Jumat Berkah
  • Rebutan Saldo DANA Kaget Rp599.000! Siapa Cepat Dia Dapat!
  • Tak Sepakat, Prancis dan China Gagal Selesaikan Negosiasi Tarif Cognac
推荐内容
  • Terapkan Inovasi yang Berkelanjutan, Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Alpha SouthEast Asia 2024
  • 5 Link DANA Kaget Selasa 13 Mei 2025, Buruan Klaim!
  • Rebutan Saldo DANA Kaget Rp599.000! Siapa Cepat Dia Dapat!
  • Antisipasi PHK Massal, Pemerintah Diminta Perkuat Perlindungan Buruh dan Deregulasi Industri
  • Rambut Gondong Muka Kucel, Begini Tampang Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo
  • Tren Skincare Pria Makin Menanjak di Indonesia