Jakarta,quickq官网最新版本下载 CNN Indonesia--Daftar Isi
- Cara mencegah post-power syndrome
- 1. Kurangi pekerjaan sebelum purna tugas
- 2. Cari minat lain
- 3. Habiskan waktu dengan keluarga dan teman
- 4. Buat daftar aktivitas
- 5. Susun jadwal kegiatan setelah pensiun
Istilah 'post-power syndrome' mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun faktanya, beberapa orang mengalami hal tersebut.
Sindrom ini kerap dirasakan oleh orang-orang yang sebelumnya berkuasa, namun harus melepas kekuasaannya. Pada momen itu, biasanya muncul perasaan dalam diri yang masih ingin berkuasa.Secara sederhana, post-power syndromeadalah emosi yang dialami oleh seseorang setelah mereka tidak lagi 'berkuasa'. Dalam hal ini, istilah 'berkuasa' bisa merujuk pada posisi pekerjaan, tanggung jawab besar, atau penyelesaian tugas penting.
Post-power syndromeumum terjadi pada orang lanjut usia yang telah pensiun dari karier mereka. Setelah bertahun-tahun disibukkan dengan rutinitas pekerjaan, memberikan arahan atau perintah, dan mengemban tanggung jawab besar, mereka merasa kehilangan 'kekuasaan'.
Karena tidak mampu melaksanakan banyak tugas sehari-hari, individu yang mengalami post-power syndromemerasa tidak berguna dan akhirnya menjadi murung atau bahkan depresi.Pilihan Redaksi Kesehatan Mental Pekerja, Bisakah WFH Jadi Solusi?
Cara Menanggapi Curhatan Teman yang Ingin Bunuh Diri
Studi: 30-40 Persen Warganet RI Berisiko Alami Kecemasan dan Depresi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara mencegah post-power syndrome
Ilustrasi. Post-power syndrome rentan terjadi pada mereka yang akan mengakhiri masa jabatannya. (iStock/rudi_suardi)
Post-power syndromebisa dialami siapa saja. Bisa jadi, Anda juga merupakan salah satu yang berisiko di antara banyak orang lainnya.
Namun, tak perlu khawatir karena post-power syndromebisa dicegah dengan cara-cara berikut.
1. Kurangi pekerjaan sebelum purna tugas
Mulai kurangi beban kerja secara bertahap untuk memberi waktu adaptasi pada kehidupan setelah pensiun.
2. Cari minat lain
Temukan dan kembangkan hobi atau keterampilan baru yang bisa menjadi aktivitas menyenangkan saat memasuki masa pensiun.
Misalnya, Anda bisa melukis, memasak, berkebun, dan masih banyak lagi aktivitas yang bisa dilakukan di masa pensiun.
Lihat Juga :
Hari Kesehatan Mental SeduniaPemicu Masalah Mental pada Pekerja, Kerja di Luar Job Desc
3. Habiskan waktu dengan keluarga dan teman
Meningkatkan interaksi dan menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat dapat membantu meredakan perasaan kesepian.
4. Buat daftar aktivitas
Membuat rencana aktivitas yang ingin dicapai dapat memberikan tujuan dan semangat yang baru setelah pensiun.
5. Susun jadwal kegiatan setelah pensiun
Membuat jadwal kegiatan harian yang bermanfaat dan menyenangkan, seperti berolahraga, mengikuti komunitas, atau terlibat dalam kegiatan sosial.
Dengan persiapan yang tepat dan dukungan dari orang-orang terdekat, masa pensiun bisa menjadi fase hidup yang menyenangkan dan penuh makna.
(tst/asr) 顶: 58踩: 4888- Cara mencegah post-power syndrome
Mengenal Post Power Syndrome, Kondisi Rentan di Masa Pensiun
人参与 | 时间:2025-06-06 20:52:52
相关文章
- Boy Thohir Ungkap Sektor Prioritas yang Diincar Pengusaha China di Indonesia
- NasDem Usung Anies
- Ajak Anak Tonton Teater Aladdin di Trans Studio Cibubur, Dijamin Happy
- Kuasa Hukum Sebut Korban Miss Universe Ada yang Menangis Saat Tolak Body Checking
- Saling Tunjukan Kekompakan, Para Capres Lakukan 'Tos' dengan Cawapresnya
- Amalan Sunah Sebelum dan Sesudah Sholat Ied sesuai Anjuran Rasul
- 2 Tersangka Penjualan Video Asusila Diamankan, 1 di Antaranya Anak
- 15 Rekomendasi Lagu Nasional Untuk Iringi Lomba 17 Agustus, Bikin Suasana Makin Seru dan Meriah!
- Anggota DPR Bantu Wanita Melahirkan di Pesawat, Bayi Lahir Selamat
- Berkas Ditemukan di TKP Jasad Cinere, Berisi Curhatan Keluarga
评论专区