quickq最新官网quickq最新官网

Bagaimana Islam Memandang Donor ASI?

Jakarta,quickq充值会员 CNN Indonesia--

Donor air susu ibu (ASI) kerap jadi pilihan bagi ibuyang kesulitan mengeluarkan ASI pasca-melahirkan. Demi memenuhi kebutuhan buah hati, banyak ibu yang akhrinya menggunakan jasa donor ASItersebut.

Tapi, bagaimana dalam Islam, apakah donor ASI ini diizinkan?

Kyai Wahyul Afif Al-Ghofiqi mengatakan, donor ASI harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Jika tidak dicatat dengan benar, maka bisa terjadi dosa saudara sepersusuan.

Hal ini menyangkut mahram radlaatau saudara sepersusuan yang tidak boleh dinikahkan.

"Untuk donor ASI ini harus berhati-hati, jangan sampai salah dalam kita melakukan yang sebenarnya untuk kebaikan, tapi imbasnya malah menjadi dosa besar," kata Wahyul kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/7).

Bagaimana Islam Memandang Donor ASI?

Pilihan Redaksi
  • Busui Wajib Tahu! Jangan Langsung Beri Anak Sufor saat ASI Seret
  • Menanti Kehadiran Bank ASI Resmi di Indonesia, Penuhi Kebutuhan Busui
  • Hati-hati, Donor ASI Tak Bisa Dilakukan Sembarangan



Dosa ini berkaitan dengan nasab. Anak yang menerima ASI sama dengan menerima nasab dari ibu pemberi ASI. Misalnya, seorang ibu kelebihan ASI, sementara ada ibu lain yang justru ASI-nya tidak keluar hingga meminta 'donor' dari ibu yang ASI-nya banyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ilustrasi ibu menyusuiIlustrasi. Dalam Islam, pencatatan donor ASI harus dilakukan dengan jelas dan akurat. (Istockphoto/ Petrunjela)

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kyai Fahrur Rozi. Menurutnya, donor ASI yang diberikan untuk anak di bawah usia 2 tahun memang diperbolehkan. Namun, tetap harus jelas pencatatannya karena kedua anaknya akan menjadi radlaatau saudara sepersusuan.

Ia juga menyinggung soal bank ASI yang kini mulai banyak diperbincangkan. Bank ASI, lanjut dia, tidak diizinkan karena pencatatan donor tidak jelas dan akurat.

"Karena ada hukum radlaatau rodhokalau dari bank ASI ini, pasti tidak akan jelas siapa menerima siapa yang donor. Makanya banyak kalangan ulama tidak setuju dengan gagasan ini," kata dia.

(tst/asr)
赞(2)
未经允许不得转载:>quickq最新官网 » Bagaimana Islam Memandang Donor ASI?