Tak Percaya Kerja Pansel, WP KPK Gantungkan Harapan ke Jokowi
Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Yudi Purnomo mengharapkan Presiden Jokowi harus selektif dalam memilih 10 calon pimpinan KPK periode 2019-2023 yang akan diberikan ke DPR.
Baca Juga: Agenda Padat, Pansel Tolak Hadiri Undangan KPK
"Kepada Pak Jokowi benar-benar selektif dalam memilih 10 calon pimpinan KPK yang akan diserahkan kepada DPR. Kenapa? Karena untuk pansel (panitia seleksi) kami sendiri sudah pesimis, untuk pansel kami menyatakan sudah selesai pekerjaan mereka karena tugas akhir sesuai dengan UU tetap di Pak Jokowi," ucap Yudi.
Hal tersebut dikatakannya saat acara "Solidaritas Selamatkan KPK" di gedung KPK, Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, Yudi mengharapkan nantinya pimpinan KPK adalah orang yang berintegritas dan tidak mempunyai cela.
"Kalau mereka mempunyai cela kasihan KPK ke depannya selama empat tahun dan tentu saja akan memperlemah upaya-upaya pemberantasan korupsi," kata Yudi.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mengintervensi panitia seleksi terkait proses pemilihan capim KPK tersebut.
"Ini bukan intervensi terhadap pansel, kan dari awal ketika pansel terbentuk kami sudah menyuarakan agar memilih pemimpin yang berintegritas, itu yang pertama," tuturnya.
Kedua, kata dia, Wadah Pegawai KPK pun juga sudah bertemu dengan pansel secara resmi dan menyampaikan kepada pansel mengenai capim KPK yang diduga tidak bersih.
"Pansel mengundang Wadah Pegawai dan saya hadir langsung dan menyampaikan kepada pansel mengenai orang-orang yang diduga tidak bersih, orang-orang yang diduga mempunyai rekam jejak. Jadi, semua sudah kami sampaikan kepada pansel ketika bertemu," ucap Yudi.
Yudi juga mengharapkan nantinya 10 nama capim KPK yang akan diserahkan ke Presiden tidak diumumkan oleh pansel.
"Yang kami harapkan tidak menyebut 10 nama biar semua diserahkan ke Pak Jokowi. Jadi, 10 nama itu tidak disebut pansel tetapi langsung ditetapkan oleh Pak Jokowi melalui ketetapannya dan kemudian diserahkan kepada Komisi III DPR. Jadi, biar nanti saja Pak Jokowi yang mengumumkan 10 nama itu sehingga tugas Pak Jokowi secara UU sudah dilaksanakan," tuturnya.
下一篇:去国外读艺术,这几点你需要了解!
相关文章:
相关推荐:
- 东京艺术大学研究生的要求详解
- 20 Tersangka Kasus Bank Swadesi Minta Perlindungan Hukum
- Terungkap, Editor Metro TV Kuat Dugaan Dianiaya Sebelum Dibunuh
- esmod服装设计申请要求解读!
- Kabar Terbaru, Jangan Kaget! Begini Kondisi Kesehatan Anies Setelah Sekda Meninggal
- Rupiah Terkerek Usai BI Turunkan Suku Bunga ke 5,50%
- RI Bakal Lelang 60 WK Migas, Prabowo: Sederhanakan Regulasi!
- 5 Makanan Penambah Tenaga di Usia 50
- Sidang Dody Prawiranegara Dimulai, Ibunda Hadir Memberi Dukungan
- 如何做好艺术留学作品集?
- Anies Bantah Kuburan untuk Jenazah Covid Penuh
- 建筑学日本留学,这五所学校你选哪一所?
- Berat Badan Susah Turun? Kenali 8 Penyebab Susah Diet Ini
- Hari Bumi 2025, 8 dari 10 Orang Indonesia Peduli Perubahan Iklim
- Polisi Bakal Ekshumasi Korban Serial Killer Bekasi
- Prabowo Perintahkan Kabinetnya Rapatkan Barisan, Nusron: Wajar, Menteri Harus Kompak dan Solid
- Kabar Terbaru, Jangan Kaget! Begini Kondisi Kesehatan Anies Setelah Sekda Meninggal
- 出国留学学习服装设计,怎么做好作品集?
- 2025全球大学建筑专业排名榜单!
- 香港大学景观设计作品集要求有哪些?