BEI Dekati Raksasa Bisnis, Siap Otak
Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah melakukan kajian menyeluruh untuk mendorong lebih banyak perusahaan berskala besar agar melantai di pasar modal melalui skema penawaran umum perdana saham (IPO). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyampaikan bahwa kajian ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari beragam sektor industri, termasuk perusahaan yang belum maupun yang sudah melantai di bursa.
Kajian tersebut bertujuan menggali alasan utama perusahaan besar belum melakukan IPO, serta mengidentifikasi hambatan konkret yang mereka hadapi dalam mempertimbangkan pasar modal sebagai sumber pendanaan. BEI berharap dapat mengumpulkan umpan balik yang komprehensif untuk menyusun regulasi yang lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha.
“BEI secara aktif mendengarkan pandangan dan aspirasi dari para pemangku kepentingan. Proses ini dilakukan secara anonim guna menjaga objektivitas serta independensi proses,” ujar Nyoman, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga: BEI Cabut Suspensi, Saham TGUK Kembali Diperdagangkan
BEI memastikan bahwa pendekatan anonim dalam kajian ini tidak hanya menjamin kerahasiaan identitas perusahaan, tetapi juga memungkinkan mereka menyampaikan masukan secara terbuka. Mekanisme tersebut dinilai krusial agar masukan yang diterima benar-benar mencerminkan realitas dan tantangan di lapangan.
Nyoman menambahkan bahwa pihaknya tidak hanya mengkaji perusahaan yang belum IPO, tetapi juga menjaring pengalaman dari emiten yang telah mencatatkan sahamnya di bursa. Tujuannya ialah mengidentifikasi aspek-aspek teknis, administratif, hingga regulatif yang perlu diperbaiki demi memperkuat ekosistem pasar modal nasional.
Meskipun tidak menyebutkan nama-nama seperti Wings Group, Djarum, atau Sinar Sosro, langkah BEI tersebut menunjukkan pendekatan inklusif yang mengakomodasi keragaman pelaku industri. BEI menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kebijakan yang berbasis bukti dan masukan langsung dari pelaku usaha.
下一篇:日本摄影留学有哪些好学校推荐?
相关文章:
- VIDEO: Melihat Hamparan Bunga Tupil di Taman Tulip Terbesar di Asia
- Gaji PNS dan TNI/Polri Naik 8 Persen, Pensiunan 12 Persen di 2024
- Rogoh Rp10 Miliar Demi Bisa Pulang, Djoko Tjandra: Uang Saya Kan Banyak
- Keren! Indonesia Pecahkan Rekor Dunia, Pagelaran Angklung Terbesar Sepanjang Masa
- Pramugari 'Spill' Nomor Kursi yang Tak Layak Pilih di Pesawat
- Kronologi Anggota DPRD Tangsel Pukul Wasit Dalam Turnamen Pakujaya Cup
- Prabowo Umumkan RI Siap Diperkuat 24 Pesawat Tempur F
- 风景园林设计出国留学需要满足哪些申请要求?
- Satu Orang Jadi Korban Angin Puting Beliung Mengamuk di Bekasi
- Sepenggal Cerita Ridwan Kamil dan Keluarga Selama 14 Hari Pencarian Eril
相关推荐:
- Sambut Kedatangan Dubes Peru, Kadin Indonesia Soroti Potensi Dagang Kedua Negara
- Politikus PDIP Kembali Dorong Interpelasi Anies Soal Formula E Jakarta
- 动画专业读研出国可以选择哪些院校?
- Kompolnas Desak Polri Sidang Etik Irjen Napoleon Bonaparte: Jaga Nama Baik Institusi
- Harga Minyak Global Melemah, Investor Soroti Update Perundingan Nuklir Iran
- 风景园林设计出国留学需要满足哪些申请要求?
- 建筑作品集辅导机构哪个好?
- TNI AL Kini Punya Kapal Canggih, Ini Spesifikasinya yang Bisa Cegah Potensi Bahaya Ranjau
- 珠宝设计专业留学怎么样?
- Keren! Indonesia Pecahkan Rekor Dunia, Pagelaran Angklung Terbesar Sepanjang Masa
- 最新俄罗斯建筑大学排名介绍
- Wall Street Anjlok, Kekhawatiran Utang Membayangi Pasar Saham AS
- 4 Jaksa Lolos Seleksi Capim KPK, Prasetyo Jamin Semuanya Orang Beres
- 4 Jaksa Lolos Seleksi Capim KPK, Prasetyo Jamin Semuanya Orang Beres
- Kuasa Hukum Ricky Rizal Berharap Kliennya Bisa Dibebaskan, Apa Pertimbangannya?
- Kemendikdasmen Buka Peluang Guru Bisa Kuliah S
- Ma'ruf Amin Buka Suara Soal Manuver Menteri ke Jokowi: Silaturahmi atau Sinyal Politik?
- Terbongkar! Jaringan Sabu Malaysia Nyaris Edarkan 3 Kilogram Narkoba di Jakarta dan Lombok
- Trump Disebut Lupa Diri, Salah Menilai Pengaruhnya ke Putin
- Kehadiran Prabowo di May Day 2025 Sangat Ditunggu, Buruh Siapkan 11 Tuntutan untuk Presiden!