IHSG Jeda Siang Nanjak 0,43% ke Level 7.171, PGEO, BRPT dan KLBF Top Gainers LQ45
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak masih mencetak rapor hijau pada penutupan sesi pertama Selasa (20/5/2025). IHSG menanjak 30,54 poin atau setara 0,43% ke level 7.171,63.
Perlu diketahui bahwa pada perdagangan pagi tadi IHSG sempat berada di titik yang lebih tinggi menembus level 7.202,81. Sementara titik terendahnya berada di level 7.159,18.
Meski begitu, pergerakan saham pada siang hari ini terpantau diambil alih oleh tren negatif. Sebanyak 325 saham terkoreksi, 275 saham terapresiasi, dan 201 saham cenderung stagnan.
Baca Juga: Emiten Prajogo Pangestu (CUAN) Mau Stock Split 1:10, Saham Lebih Terjangkau dan Likuid
Sampai pertengahan hari ini, IHSG tercatat membukukan nilai transaksi Rp8,30 triliun. Hal itu berkat adanya penjualan 13,39 miliar lembar saham dengan frekuensi sebanyak 831.228 kali.
Indeks LQ45 tampak naik 0,19%. Posisi top gainers diduduki oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang melesat 10,89% menjadi Rp1.375. Selanjutnya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang menguat 6,25% ke Rp935 dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang terapresiasi 3,44% ke Rp1.505.
Baca Juga: Cetak Laba Rp925 Miiliar, CBDK Hanya Alokasikan 3% untuk Jatah Dividen Pemegang Saham
Sementara di jajaran saham top losers LQ45 ada PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) yang merosot -4,32% ke Rp665. Diikuti PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yang ambruk -2,88% ke Rp4.050 dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang menyusut -1,89% ke level Rp1.295 per saham.
相关推荐
- Ingin Jangkau Masyarakat Lebih Luas, Pasangan Anies
- Anjlok Rp20 Ribu, Emas Antam Dibanderol Rp1.871.000 per Gram pada 17 Mei 2025
- Mudah dan Cepat! Ini Langkah
- NYALANG: Kaki
- Tragis, Kronologi Kemaluan Suami Dikapak Istri, Sakit Hati Kerap Diejek Berkulit Gelap
- IHSG Melonjak 4,01% dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp12.318 Triliun
- Livin by Mandiri Catat Kinerja Positif di Kuartal I 2025, Capai Transaksi hingga Rp1.070 Triliun
- Antisipasi PHK Massal, Pemerintah Diminta Perkuat Perlindungan Buruh dan Deregulasi Industri