Siap Gabung dengan Mandala, Adira Finance (ADMF) Bidik Dominasi Pasar Otomotif di Indonesia Timur
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) angkat bicara soal rencana penggabungan usaha Perseroan dengan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN). Langkah ini tak hanya dianggap strategis, tapi juga penuh potensi untuk memperkuat posisi ADMF sebagai pemain utama di industri pembiayaan otomotif, khususnya di kawasan Indonesia Timur.
"Penggabungan antara Perseroan dan MFIN merupakan inisiatif strategis yang bertujuan untuk memperkuat posisi pasar Perseroan di industri pembiayaan otomotif Indonesia sebagai Perusahaan Penerima Penggabungan, khususnya di Indonesia Timur," ungkap Sekretaris Perusahaan ADMF, Veronika Dyah Puspitaningrum.
Tak hanya memperkuat wilayah operasional, penggabungan ini juga disebut sebagai cara untuk menyempurnakan efisiensi layanan dan memperluas basis pelanggan. Dengan MFIN yang memiliki jaringan distribusi kuat serta pengalaman regional yang luas, sinergi antara kedua perusahaan diyakini akan mendorong pertumbuhan yang lebih cepat.
Baca Juga: Adira Finance (ADMF) Bakal Sebar Dividen Tunai Rp703 per Saham, Catat Jadwalnya!
Dalam laporan terbarunya melalui keterbukaan informasi pada Rabu (21/5), Veronika Dyah Puspitaningrum menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan persetujuan kepada para kreditur sejak akhir April lalu.
"Pada tanggal 30 April 2025, ADMF telah mengirimkan surat permohonan persetujuan kepada masing-masing kreditur terkait yang persetujuannya wajib didapatkan ADMF untuk melakukan Penggabungan," terangnya.
Proses diskusi dengan para kreditur hingga kini masih berlangsung. "Adira menargetkan persetujuan dari para kreditur terkait akan diperoleh paling lambat pada tanggal 20 Juni 2025 (sebelum tanggal estimasi diterbitkannya pernyataan efektif pendaftaran Penggabungan dari OJK Pasar Modal dan persetujuan Penggabungan dari OJK IKNB)," imbuh Veronika.
Baca Juga: MFIN Ungkap Progres Merger dengan Adira, Targetkan Persetujuan Kreditur Juni 2025
Rencana merger dengan MFIN memiliki beberapa tujuan strategis, antara lain untuk meningkatkan layanan dan pengalaman pelanggan melalui integrasi kekuatan ADMF dan MFIN, memperluas jangkauan pasar dengan memanfaatkan kehadiran MFIN, serta mempercepat transformasi digital di sektor pembiayaan melalui inovasi teknologi.
Di samping itu, efisiensi operasional juga menjadi target penting, termasuk dalam hal pengurangan biaya dan optimalisasi jaringan serta sumber daya bersama.
Perusahaan pun memastikan bahwa seluruh proses integrasi tetap mematuhi regulasi yang berlaku. Transisi akan dilakukan dengan memperhatikan kelangsungan bisnis dan manajemen risiko, mulai dari potensi kehilangan pelanggan hingga kesesuaian strategi operasional.
Baca Juga: Laba Bersih Adira Finance Turun Jadi Rp278 Miliar di Kuartal I-2025
Keyakinan atas kelayakan aksi korporasi ini juga ditegaskan oleh Kantor Jasa Penilai Publik KJPP KR. "Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi, data, dan informasi yang diperoleh dari manajemen ADMF yang digunakan dalam penyusunan laporan Pendapat Kewajaran, penelaahan atas dampak keuangan dari penggabungan sebagaimana diungkapkan dalam laporan Pendapat Kewajaran, maka menurut pendapat KJPP KR, penggabungan ini wajar," sebut hasil laporan.
下一篇:它从香港的街头消失,却永远留在了艺术家的作品里
相关文章:
- Panitia SNPMB 2025 Bantah Isu Kampus Tambah Kuota Jalur Mandiri, Cek Faktanya
- Mahasiswi IPB Hilang Terseret Banjir Di Bogor Ditemukan Di Jakbar
- 3 Buronan Judi Online dari Kamboja Tiba di Bandara Soetta, Bareskrim Dalami Peran dan Jaringannya
- LPKR Catat Kinerja Solid pada Kuartal Pertama 2025, Segmen Real Estat Tumbuh 39%
- BEI Dekati Raksasa Bisnis, Siap Otak
- FOTO: Tradisi Keramas Pakai Sampo Dingin di Jepang
- Punya Dampak Luas, APSENDO Peringatkan Bahaya Penghapusan Impor Ethanol Tanpa Seleksi
- Mengenal Covid
- Eks Dirut Sritex Jadi Tersangka Korupsi Kredit Bermasalah Rp3,58 Triliun
- LPKR Catat Kinerja Solid pada Kuartal Perama 2025, Segmen Real Estat Tumbuh 39%
相关推荐:
- BEI Cabut Suspensi Tiga Saham Emiten, Salah Satunya Langsung Melejit 34%
- DPRD DKI Terlambat Jadwalkan Pembahasan APBDP 2022, Ketua Komisi A: Tanya Pimpinan
- Mengenal Covid
- LPKR Catat Kinerja Solid pada Kuartal Perama 2025, Segmen Real Estat Tumbuh 39%
- Bank DKI Pastikan Operasional Berjalan Normal dan Tidak Terdampak Kasus Kredit Sritex
- Batam Lokasi Strategis Pengembangan Budidaya Lobster
- Tergerus Arus Kali Cipinang, Tebing 10 Meter di Cibubur Longsor, 2 Rumah Terdampak
- Kartel Bunga di Fintech Diusut KPPU, OJK Buka Suara!
- Mendiktisaintek Brian Temui Ratusan Mahasiswa yang Gelar Aksi Unjuk Rasa di Hardiknas 2025
- Hasto Ungkap Intimidasi Dialami Pendukung Ganjar
- Momen Tak Terlupakan! KWI Kenang Kunjungan Terakhir Paus Fransiskus ke Indonesia Setahun Lalu
- Mendadak! Cerita Brian Yuliarto Detik
- IHSG Sesi I Menguat 0,44% ke 7.173, Saham ANTM Jadi Buruan Investor
- 如何做好艺术设计出国留学作品集?(含各国作品集风格盘点)
- Karaoke Masterpiece di Mangga Besar Terancam Denda Rp25 Juta
- 艺术类专业西班牙留学有哪些条件吗?
- IHSG Sesi I Menguat 0,44% ke 7.173, Saham ANTM Jadi Buruan Investor
- Pembunuhan Suami dan Anak, Tiga Tersangka Baru Berhasil Diringkus
- Cover 82 Juta Jiwa, AAUI Ungkap Masih Tunggu Kejelasan Pemerintah Soal Asuransi Program MBG
- Bagikan Dividen Rp1,7 Triliun, Kalbe Farma Juga Sediakan Dana Rp250 Miliar untuk Buyback