Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) jatuh terhadap sejumlah mata uang utama global lainnya di Rabu (21/5). Greenback tertekan oleh kekhawatiran seputar rencana kebijakan pemotongan pajak dan belanja pemerintah serta hasil lelang obligasi 20 tahun yang mengecewakan di Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters, Kamis (22/5), Indeks Dolar (DXY) turun signifikan, bahkan hingga menyentuh 99,34. Mata uang global lainnya menguat terhadap dolar, didorong oleh menurunnya daya tarik aset AS.
Baca Juga: Morgan Stanley Sebut 'Awan Hitam' Mengancam Dolar AS di 2025
Pelemahan dolar diperparah oleh lelang obligasi 20 tahun senilai US$16 miliar yang berjalan lesu di Negeri Paman Sam. Obligasi tersebut terjual dengan imbal hasil 5,047%, lebih tinggi dari perkiraan pasar—mengindikasikan investor menuntut premi risiko lebih besar untuk memegang surat utang dari AS.
"Hasil lelang yang mengecewakan ini memperkuat narasi melemahnya permintaan terhadap aset AS dan sinyal adanya 'jual Amerika' di tengah kekhawatiran fiskal," ujar Direktur Pelaksana Analisis Pendapatan Tetap Global Action Economics, Kim Rupert.
Wacana pemotongan pajak besar-besarsan juga menghadapi hambatan politik internal. Upaya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump meyakinkan kubunya gagal karena rancangan kebijakan tersebut dinilai tidak cukup memangkas pengeluaran negara dari AS.
Kebijakan pemotongan pajak besar-besaran tersebut juga dikhawatirkan dapat menambah utang nasional sebesar US$3 hingga US$5 triliun.
Baca Juga: Erick Thohir Buka-bukaan Kondisi BUMN Ketika Dolar Tembus Rp20.000
Selain itu, para pedagang juga mewaspadai kemungkinan adanya pelemahan dolar sebagai bagian dari strategi perdagangan bilateral, terutama di sela-sela pertemuan menteri keuangan negara-negara dari Kelompok Tujuh (G7) di Kanada.
相关文章:
- Foto Ini Jadi Bukti Jika Prabowo Resmikan Kantor Grib Jaya di Jakbar!
- 7 Kegiatan Sehari
- Keji, Suami di Sidoarjo Banting dan Cekik Leher Istri Siri hingga Tewas
- Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat 22 Juli: Siang Empat Wilayah DKI Hujan
- 日本艺术类研究生大学排名
- Tertangkap Warga, Dua Pelaku Jambret HP di Rawamangun Nyaris Dikeroyok Massa
- Prabowo Ungkap Alasan Akhirnya Mengekor Presiden Jokowi di Hadapan Ribuan Dosen dan Rektor
- Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 26 Juli: Siang Cerah Berawan, Malam Berawan
- Tok! Imam Nahrawi Tetap Tersangka Korupsi
- Jaringan Narkoba Fredy Pratama Kembali Ditangkap Kepolisian, 5 Tersangka Baru dan 2 DPO
相关推荐:
- 景观设计新西兰留学到底好不好?
- Penjual Gas 12 Kilogram Beralih Jualan Gas 3 Kilogram; Takut Nggak Ada yang Beli
- PT Trinitan Metals and Mineral Tbk Digugat Wanprestasi Senilai ¥1,3 M oleh Perusahaan Jepang
- Kebakaran SMAN 6 Jakarta, 1 Satpam Meninggal Dunia
- Kejagung Ajukan Kasasi Terkait Vonis Lepas Terdakwa Korporasi Korupsi Migor
- PLN Sempat Padamkan 40 Gardu Listrik Akibat Banjir Melanda Jakarta dan Tangerang
- Terungkap! 5 Anggota KKB Tewas Ditembak di Papua Ternyata Anak Buah Ananias Ati Mimin
- Jangan Semprotkan Parfum di 5 Bagian Tubuh Ini
- 交互设计出国留学,你选综合类还是艺术类院校?
- Berangsur Turun, Harga Bawang Merah di Pasar Senen Jakarta Rp55 Ribu Per Kilogram
- DPR Bilang Dewas Pengawas Bakal Independen
- Gila! Kasus Positif Covid
- 5 Kebiasaan Pagi Hari Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
- 摄影专业国外留学怎么样?
- 24 Pasien Korban Kebakaran Depo Plumpang yang Dirawat di RSPP Luka Bakar 50% hingga 95 Persen
- Tukang Cukur Lukas Enembe Juga Ikut Diperiksa KPK
- VIDEO: Menikmati Pesona Bunga Sakura Bermekaran Sempurna di Tokyo
- 选择困难症!平面设计留学到底该选择哪个国家?
- PDIP Kritik Anies: Gak Usah Denda, Tinggal Terjunin Anak Buah!
- Sidang Dody Prawiranegara Dimulai, Ibunda Hadir Memberi Dukungan