Kenapa Ada Orang yang Berumur Panjang? 5 Faktor Ini Jadi Penyebabnya
Apa rahasia umur panjang? Meski belum ada jawaban pasti, berbagai penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor dapat memengaruhi harapan hidup seseorang.
Beberapa di antaranya ada dalam kendali diri, sementara yang lain untuk bisa berumur panjang berhubungan dengan genetika.
Umur panjang, terutama diikuti dengan fisik yang sehat memang jadi impian sebagian besar orang. Memang siapa yang tidak ingin memiliki tubuh bugar dengan usia yang relatif panjang?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Faktor genetika
Penelitian menunjukkan bahwa umur panjang bisa dipengaruhi oleh genetik. Sebuah studi dari Albert Einstein College of Medicine yang meneliti 500 individu berusia 95 tahun ke atas menemukan beberapa genotipe umum yang membuat mereka bertahan lebih lama dibanding orang lain.
Gen-gen ini meliputi:
- APOC3: Dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih rendah.
- IGF-r: Berperan dalam mengatur protein insulin-like growth factor1, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
- CETP: Berhubungan dengan peningkatan kadar HDL (kolesterol baik) dan penurunan kadar LDL (kolesterol jahat).
Faktor genetik seperti ini menunjukkan bahwa ketahanan hidup sebagian orang adalah keberuntungan bawaan.
2. Ibu yang lebih muda
Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang lahir dari ibu yang melahirkan di usia 25 tahun atau lebih muda cenderung memiliki harapan hidup yang lebih lama dibanding mereka yang lahir dari ibu yang lebih tua.
Alasan pastinya belum diketahui, namun diyakini bahwa kualitas sel telur yang lebih sehat pada ibu yang lebih muda merupakan faktor penting dalam menentukan kesehatan anak di kemudian hari.
3. Hubungan sosial yang kuat
Kehidupan sosial yang aktif juga berkontribusi pada umur panjang. Sebuah studi dari Brigham Young University menunjukkan bahwa kesepian dan isolasi sosial memiliki dampak yang sama buruknya terhadap harapan hidup, seperti obesitas.
Hubungan antara kesehatan mental dan kesejahteraan fisik kini semakin banyak diakui. Depresi, misalnya, dikaitkan dengan meningkatnya risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 67 persen dan risiko kematian akibat kanker sebesar 50 persen.
Menjaga hubungan sosial yang kuat adalah cara penting untuk meningkatkan kualitas hidup, baik secara mental maupun fisik.
4. Kebiasaan minum teh
Kebiasaan minum teh, terutama teh hijau, ternyata berkaitan dengan umur panjang. Penelitian dari proyek Blue Zonesmenunjukkan bahwa konsumsi teh adalah salah satu faktor yang membantu memperpanjang umur.
Teh hijau, yang kaya akan antioksidan catechin, dikaitkan dengan kesehatan kardiovaskular yang lebih baik serta risiko kanker yang lebih rendah. Selain itu, teh juga memberikan manfaat relaksasi dan hidrasi.
5. Kekuatan fisik yang baik
Kekuatan otot juga menjadi indikator umur panjang. Sebuah studi terhadap lebih dari satu juta remaja laki-laki di Swedia menemukan bahwa kekuatan otot yang rendah pada masa remaja berhubungan dengan peningkatan risiko kematian dini, termasuk akibat penyakit kardiovaskular dan gangguan mental seperti depresi atau skizofrenia.
Remaja yang memiliki kekuatan otot di atas rata-rata berisiko 20-35 persen lebih rendah mengalami kematian dini akibat berbagai penyebab. Selain itu, mereka juga cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik di usia dewasa.
相关推荐
- Soal Kasus Denny Siregar Hina Santri, Polisi Bocorkan Progresnya
- Status Tersangka Panji Gumilang Masih Menunggu Hasil Labfor
- Turis China Paling Royal di Dunia, Total Habiskan Belanja Rp3.194 T
- Persilakan Anggotanya Nonton Langsung Formula E Jakarta, Ketua F
- 罗德岛设计学院作品集要求详解
- 国外动画专业留学院校推荐
- 英国皇家艺术学院研究生申请条件解读!
- 日本留学美术专业,这三点大家需要注意!