Tak Ikut Sahur, Apakah Puasa Tetap Sah?
Banyak orang melewatkan sahursaat puasa Ramadandemi bisa menurunkan berat badan. Tapi, bagaimana sebenarnya Islammemandang orang yang berpuasa tanpa sahur?
Sahur merupakan kegiatan makan dan mengisi energi tubuh pada dini hari saat puasa.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makan sahur lah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadis di atas menggambarkan bahwa sahur sebenarnya bukan syarat sah puasa, melainkan ibadah yang membawa banyak keberkahan.
![]() |
Sayangnya, beberapa alasan membuat seseorang tidak melakukan sahur. Ada yang sengaja karena ingin menurunkan berat badan. Ada juga yang terlewat karena bangun kesiangan.
Lantas, bagaimana puasa orang yang tidak sahur?
Puasa tanpa sahur memiliki ketetapan hukum tetap sah selama niat telah dibacakan sebelum fajar. Pasalnya, sahur bukan syarat wajib puasa.
Namun, meninggalkan sahur berarti kehilangan banyak berkah yang dijanjikan dalam hadis Rasulullah SAW.
Lihat Juga :![]() |
Tak hanya berkah, sahur juga memberikan banyak hikmah. Salah satunya untuk menjaga kekuatan fisik selama berpuasa.
"Hikmah disunahkan makan sahur adalah untuk menguatkan fisik bagi orang yang hendak menjalankan puasa," ujar Ustaz Abdul Kadir Jailani, mengutip NU Online.
Umat Islam dianjurkan melakukan sahur dimulai dari pertengahan malam hingga memasuki fajar. Untuk mempertahankan rasa kenyang, umat Islam disarankan makan sahur tak terlalu jauh dari waktu Subuh. Misalnya, pukul 03.30 WIB dini hari.
(asr/asr)相关推荐
- FOTO: Kala Para Vitiligan Rayakan Keberagaman
- Wakilnya Anies Baswedan Ngaku Tahu Acara Habib Rizieq dari Medsos
- Beragam Jurus Uni Eropa Tingkatkan Daya Saing Industri Guna Lawan Tarif AS
- Morgan Stanley Sebut 'Awan Hitam' Mengancam Dolar AS di 2025
- 8 Anak di Jakarta Barat Idap Gagal Ginjal Akut, Keluhannya Tidak Bisa Buang Air Kecil
- Jaga Pasokan Domestik dan Ekspor, MedcoEnergi Teken Kesepakatan Tukar Gas
- Doni Monardo: Upaya Tracing Kasus Covid
- 波士顿学院排名情况及申请要求