15 Quotes Buddha Gautama, Penuh Makna dan Nilai Kehidupan
Merayakan Hari Suci Waisak terasa kurang jika kita tidak mengenang beberapa quotes Buddha Gautama yang melegenda. Ucapan-ucapan Sang Buddha ini sarat dengan nilai-nilai kehidupan yang bisa dijalankan hingga kini.
Buddha Gautama adalah sosok yang diagungkan oleh umat Buddha. Setiap perjalanan dan perkataannya memiliki makna untuk mencapai kehidupan yang damai, tentram dan jauh dari angkara murka.
Dalam rangka perayaan Hari Waisak, tidak ada salahnya kembali menyelami quote Buddha Gautama. Kata-kata yang sarat makna dan nilai-nilai baik dalam kehidupan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bekerja untuk hidup sangatlah menderita, hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
2. Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
3. Berbicara secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
4. Pria bodoh itu seperti sapi. Dia tumbuh dalam ukuran, bukan dalam kebijaksanaan.
5. Tiga hal tidak bisa lama disembunyikan: matahari, bulan, dan kebenaran.
Lihat Juga :![]() |
6. Jangan memikirkan masa lalu, jangan memimpikan masa depan, konsentrasikan pikiran pada saat sekarang.
7. Seperti sebuah lilin yang tidak terbakar tanpa api, manusia tidak dapat hidup tanpa kehidupan spiritual.
8. Kesehatan adalah pemberian yang paling baik, kepuasan adalah kekayaan yang terbesar, dan kesetiaan adalah hubungan yang terbaik.
9. Kebencian tidak akan berhenti dengan kebencian lagi, hanya dengan cinta. Ini adalah aturan yang abadi.
10. Menggenggam kemarahan itu tak ubahnya menggenggam aspal panas di tanganmu untuk dilemparkan ke orang lain, kau sudah terbakar lebih dulu.
Lihat Juga :![]() |
11. Kebaikan lebih sering dirusak oleh orang jahat daripada dicintai oleh orang-orang baik.
12. Jangan berlebihan menilai apa yang kami terima. Apalagi iri dengan milik orang lain. Dia yang iri dengan milik orang lain sulit mendapatkan kedamaian batin.
13. Yang lebih baik dari seribu omong kosong adalah satu kata yang membawa perdamaian.
14. Seperti orang lain di semesta, kamu layak untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang.
15. Kebahagiaan bukan tergantung pada kejadian, namun tergantung pada pemikiran kita.
Itulah quote Buddha Gautama, sebagai pengingat bahwa hidup bisa dijalani dengan bahagia dan seimbang tanpa rasa iri dengki kepada orang lain.
(tst/pua)下一篇:Harga Minyak Global Melemah, Investor Soroti Update Perundingan Nuklir Iran
相关文章:
- 30 Ide Kata
- 2025建筑学全球大学排名汇总
- Direksi BUMN Bidang Perkebunan Kena OTT
- Jutaan Warga Sudah Dapat Saldo Dana PKH 2025, Kamu Kapan? Cek Syarat Pencairan di Sini
- 出国学习室内设计,作品集如何准备?
- Bina Jajaran Kanwil BPN Provinsi Riau, Menteri Nusron Tegaskan Penyelesaian HGU dan Pemetaan Tanah
- Rute Palembang ke Bukitttinggi, Jalur Menantang Jambi dan Sijunjung
- Terkait Fasilitas Kredit ke Sritex, Begini Sikap Bank DKI Atas Penyidikan Kejagung
- FOTO: Pantai Mbong Lokasi Favorit Pemudik istirahat di Jalur Pantura
- 它从香港的街头消失,却永远留在了艺术家的作品里
相关推荐:
- FOTO: Hiruk Pikuk Pasar Buah dan Sayur Terbesar di Inggris Malam Hari
- 景观设计新西兰留学到底好不好?
- Peringatan Hardiknas 2025: Tema, Logo dan Pedoman Upacara Resmi Kemendikdasmen
- Anies: Jangan Keluar Rumah Bila Tidak Terpaksa!
- Pertumbuhan Ekonomi Global Melambat, Ekonom Soroti Pentingnya Penyusunan Ulang Strategi Fiskal
- Peringatan Hardiknas 2025: Tema, Logo dan Pedoman Upacara Resmi Kemendikdasmen
- 选择困难症!平面设计留学到底该选择哪个国家?
- 2025加拿大大学建筑学排名情况
- Bowo Sidik Beberkan Kedekatannya dengan Rahmad Pribadi
- 2025城市规划专业世界排名
- Enggan Bersuara, Hasyim Asy'ari: Sifatnya Tertutup, Tidak Boleh Dipublikasikan
- Mantan Dirut Jiwasraya Resmi Jadi Tersangka
- 推荐:园林专业英国留学学校
- 选择困难症!平面设计留学到底该选择哪个国家?
- Cerita Dr. Boenjamin Setiawan Membangun Kalbe Farma dari Garasi Kecil di Tanjung Priok
- Kepala Daerah Lain, Contoh Dong Anies Baswedan!
- Hakim Geregetan Keterangan Ferdy Sambo Soal Pemerkosaan Putri Candrawathi
- 罗彻斯特理工世界排名情况介绍
- VIDEO: Melihat Hamparan Bunga Tupil di Taman Tulip Terbesar di Asia
- Wacana Ojol Jadi Karyawan Ancam Fleksibilitas dan Ekosistem Digital, Ini Kata Pakar