Momen Tak Terlupakan! KWI Kenang Kunjungan Terakhir Paus Fransiskus ke Indonesia Setahun Lalu
JAKARTA,quickq官网安全下载 DISWAY.ID– Kabar wafatnya Bapa Suci Paus Fransiskus mengguncang umat Katolik di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Duka mendalam disampaikan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang mengenang momen istimewa saat pemimpin Gereja Katolik sedunia itu berkunjung ke Tanah Air pada September 2024 lalu.
Ketua KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus yang dikenal penuh kasih dan rendah hati tersebut.
BACA JUGA:Duka Wafatnya Paus Fransiskus, Ketum GP Ansor: Beliau Simbol Keteladanan Moral Dunia
“Kami gereja Katolik Indonesia, dan saya kira bangsa Indonesia, yang pernah dikunjungi oleh Paus Fransiskus, sungguh ikut berdukacita,” ucap Mgr. Bunjamin kepada wartawan di Kantor KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 21 April 2025.
Mgr. Bunjamin menyebut, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan momen tak terlupakan yang begitu menyentuh hati umat.
Ia mengungkapkan, momen terakhir Paus tampil di hadapan publik saat Hari Raya Paskah kemarin, terasa seperti sebuah perpisahan.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Wafat, Konklaf Digelar: Kardinal Suharyo Tegaskan Tak Ada Rebutan Kekuasaan
“Seakan-akan itu momen beliau berpamitan kepada dunia,” ujarnya lirih.
Lebih dari 12 tahun menjabat sebagai Paus sejak 2013, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang peduli pada kaum miskin, difabel, dan kelompok terpinggirkan.
Nilai-nilai cinta kasih, kepedulian pada lingkungan, dan persaudaraan lintas agama menjadi warisan yang ingin terus dijaga KWI.
BACA JUGA:Wafatnya Paus Fransiskus: Doa, Tangis, dan Harapan Menggema di Gereja Indonesia
“Ada begitu banyak ajaran yang kini dititipkan kepada kita. Nilai injil, cinta universal, bela rasa kepada yang miskin dan terpinggirkan, semua itu jadi warisan Paus bagi dunia,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Paus Fransiskus wafat pada Senin pagi, 21 April 2025, di usia 88 tahun setelah beberapa bulan menjalani perawatan akibat bronkitis kronis.
- 1
- 2
- »
相关文章:
- Keren, Jakarta Raih Penghargaan Transportasi Berkelanjutan
- 英国诺森比亚大学艺术专业排名详情
- 纽约视觉艺术学院学费及录取要求解析
- Usai Tiba di Mimika, Wapres Maruf Amin Bertolak ke Nabire, Ini Agendanya
- Pusat AI Hadir di Ujung Timur, Indonesia Siap Cetak Talenta Digital
- 日本艺术类大学申请条件有哪些?
- Jadi Korban Tabrak Lari di Flyover Kuningan Kamis Dini Hari, Jurnalis Radio Elshinta Alami Luka
- Khawatir Soal Dumping, Pemerintah Diminta Turun Tangan Lindungi Industri Tekstil Nasional
- FOTO: Melongok Lemang, Kudapan Gurih Khas Ramadhan
- 42.605 Jemaah Haji Sudah Pulang ke Indonesia
相关推荐:
- Menkop Budi Arie: Kader Parpol Boleh Jadi Pengurus Koperasi Desa Merah Putih
- Rencana Pengesahan AHKFTA, Kawendra: Negara Harus Hadir Lindungi Pasar Dalam Negeri
- 国外服装设计大学可以申请哪些?
- Kafe Ini Jadi Kontroversi, Bolehkan Pria Pilih Teman Ngobrol Wanita
- 交互设计出国留学,你选综合类还是艺术类院校?
- Dear Warga! Ancol Ditutup untuk Umum pada 4 Juni, Cuma Pemilik Tiket Formula E yang Bisa Masuk
- 英国皇家艺术学院研究生申请条件解读!
- Pulang Sekolah, Siswa SMK di Kemayoran Tewas Dibacok Diserang 10 Orang
- KPU Provinsi Terima 84 Bakal Calon DPD RI di Provinsi DOB Papua
- Anies Baswedan Sebut Masyarakat Butuh Gagasan Perubahan dan Persatuan
- 美国留学建筑学研究生详细解析
- Tarik Ulur Anies: Sempat Melarang Isolasi di Rumah Kini Berbalik, DPRD Langsung Mengkritik
- 室内设计留学去哪个国家好?
- Anies Diteriaki Gagal dari Sana
- Soal Pidato Outsourcing Presiden Prabowo, Ini Tanggapan Menaker Yassierli
- Jokowi Merapat ke PSI? Golkar Angkat Bicara ke Mana Bakal Berlabuh
- Katanya Dikeroyok Pusat? Anies Menjawab: Mengapa Selalu Aku yang Mengalah
- Cegah Perkawinan Anak, MAMPU Ajak Anak Indonesia Berani Bersikap
- Kena Hoax Sakit Corona, Anies Baswedan Sehat dan Beli Nasgor Kambing
- TNI Rawan Kena Campur Tangan Politik atau Supremasi Sipil? Ini Kata Pengamat